Radio Mayangkara

Kritis & Solutif

  • Dua Warga Tulungagung Ditangkap Polisi Karena Diduga Terlibat Peredaran Narkoba. Dalam Kasus Ini Polisi Menyita Lebih Dari Tiga Ribu Butir Pil Dobel L Dari Pelaku.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan E-M laki-laki 30 tahun warga Campurdarat dan M-T laki-laki 34 tahun warga Gondang sampai hari ini masih diperiksa polisi di Polres Tulungagung usai ditangkap Senin lalu karena diduga terlibat peredaran narkoba.

    “Awalnya anggota Satreskoba mendapat informasi dari masyarakat jika diduga ada peredaran narkoba di wilayah Campurdarat,” kata Iptu Mohammad Anshori (19/1)

    Setelah diselidiki pelaku E-M berhasil ditangkap dengan barang bukti tiga ribu butir pil dobel L yang disimpan pelaku di dua botol warna putih satu poket sabu-sabu alat hisap sabu timbangan digital 6 butir pil Alpazrolam dan 1 butir obat Diazepam.

    Dari keterangan pelaku E-M polisi mendapat satu nama pelaku lain yakni M-T yang diduga masih satu jaringan dengan pelaku E-M dan langsung dilakukan penangkapan hari itu juga. M-T ditangkap di wilayah Desa Notorejo Gondang dengan barang bukti 131 butir pil dobel.

    Iptu Mohammad Anshori menambahkan keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polres Tulungagung. Untuk tersangka E-M bakal dijerat Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan atau Pasal 197 sub Pasal 198 Jo Pasal 98 ayat (2) , (3) UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 60 ke 10 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan atau Pasal 60 ayat (1) huruf b sub Pasal 62 UU RI No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

    Sementara untuk tersangka M-T bakal dikenakan Pasal 197 sub Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 60 ke 10 UU RI No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. [Ayu]

  • Dua Minggu Pertama Di Tahun 2023 Sudah Ada Belasan Permohonan Rekomendasi Dispensasi Nikah Dibawah Umur  Sebagian Diketahui Sudah Hamil.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Sekretaris Pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak  kabupaten Blitar Ana Lyes Setyaningrum membenarkan  data baru di dua minggu pertama tahun 2023 sudah ada 15  permohonan rekom dispensasi nikah untuk anak dibawah usia perkawinan atau dibawah 19 tahun.

    Lyes menjelaskan  dari permohonan dispensasi nikah ini diketahui ada beberapa faktor diantaranya karena pemohon atau anak yang sudah lama berpacaran sehingga orang tua merasa khawatir dan menikahkan anaknya.

    Selain itu ada beberapa faktor lain diantaranya anak sudah tidak mau melanjutkan sekolah ke jenjang SMA  serta beberapa anak dibawah umur yang sudah hamil terlebih dahulu.

    Lyes memastikan pihaknya tidak serta merta langsung menyetujui permohonan rekom dispensasi nikah ini karena mempertimbangkan masa depan anak. Sebisa mungkin pihaknya melakukan mediasi dengan anak maupun keluarga agar bisa menunda hingga usia yang mencukupi.

    “Dari 15 permohonan rekom dispensasi nikah ini 9 permohonan disetujui karena dinilai mendesak dan 6 permohonan ditolak karena pertimbangan lain,” ujar Lyes (19/1)

    Lyes mengakui kasus ini memang memprihatinkan sehingga perlu kerja sama semua pihak baik dari pemerintah sekolah maupun orang tua untuk melakukan penanganan secara bersama agar angka dispensasi nikah bisa ditekan. [Aprilia]

  • Cabor Sepak Bola Sepakbola Kabupaten Blitar Terancam Absen Dari Gelaran Porprov Akibat Minimnya Dukungan Anggaran.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Ketua Askab PSSI Blitar Fatatoh Hironi Ulya mengatakan sejauh ini belum menerima dukungan anggaran dari Koni terkait persiapan pemain jelang perhelatan Pekan Olahraga provinsi atau Porprov 2023. Hal ini membuat cabor sepakbola terancam absen dari ajang tersebut.

    “Ada selisih paham antara KONI dan Askab PSSI dalam perhelatan Porprov sepakbola,” ucap Fatatoh (19/1)

    Koni menganggap kualifikasi jelang yang dilakukan sebelum Porprov dimulai dianggap kegiatan diluar Porprov sehingga PSSI diminta mencari anggaran secara mandiri.

    Berangkat dari itu PSSI hingga kini belum menyiapkan para pemain. Sebab jika harus menggunakan dana mandiri Fatatoh mengaku angkat tangan dan lebih memilih agar cabor sepakbola absen dalam event olahraga di Sidoarjo Raya tersebut.

    Fatatoh menambahkan pada dasarnya Askab PSSI Blitar memiliki banyak pemain muda yang siap dipanggil untuk menjalani seleksi. Namun itu urung dilakukan sebelum ada kejelasan terkait dukungan anggaran dari KONI. [Glorian]

  • Kantor Kementerian Agama Tulungagung Akan Kembali Menggelar Bimbingan Usia Remaja Sekolah (BURS) Pada Tahun 2023 Ini Dengan Target 8 Angkatan Atau Sekitar 240 Remaja.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas is) Kantor Kementerian Agama Tulungagung Ahmad Balya mengatakan maraknya pernikahan dini di Tulungagung saat ini menjadi PR besar bagi pemerintah daerah. Sehingga dalam hal ini Balya mengatakan pihaknya akan kembali menggelar BURS atau bimbingan usia remaja sekolah pada tahun ini.

    Untuk tahun 2023 kami menargetkan 240 anak remaja dengan usia rentang 15-19 tahun atau anak yang masih duduk di bangku sekolah atau perkuliahan,” kata Balya (19/1)

    Balya menjelaskan materi pada BURS nanti tentu lebih mengarah kepada pendidikan pra nikah dan persiapan nikah untuk usia remaja. Di sisi lain pendidikan sex edukasi juga akan diberikan kepada mereka.

    Sementara itu pada tahun 2022 kemarin pihaknya juga telah melaksanakan BURS atau bimbingan usia remaja sekolah sebanyak 240 anak. [Ibnu haswi]

  • Bawaslu Tulungagung Berencana Akan Memanggil KPU Tulungagung Dan Peserta Calon Anggota PPS Untuk Meminta Keterangan Tentang Adanya Peserta Yang Tidak Ikut Tes Tulis PPS Sempat Diloloskan.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Ketua Bawaslu Tulungagung – Fayakun mengatakan  pihaknya berencana akan segera memanggil KPU Tulungagung untuk meminta klarifikasi maupun meminta keterangan terkait adanya kesalahan input yang sempat meloloskan peserta yang tidak hadir dalam tes tulis 9 Januari 2023 lalu. Selain meminta keterangan KPU pihaknya tentu juga akan memanggil peserta yang bersangkutan tersebut.

    “Sebelum memanggil pihak-pihak terkait itu saat ini pihaknya sedang melengkapi syarat formil dan materil,” ujar Fayakun (19/1)

    Fayakun juga mengatakan jika nanti dalam proses kajian itu memenuhi unsur pelanggaran maka akan dilanjutkan  dan bila tidak nanti akan dihentikan. sementara disinggung soal sanksi yang bisa diterima  Fayakun menyebut sanksi yang diberikan bisa berupa sanksi administrasi sanki etik dan sanksi pidana tergantung dengan hasil penyidikan pelanggaran itu.

    Sebelumnya diberitakan  Bawaslu Tulungagung menemukan beberapa peserta yang tidak ikut tes tulis Panitia Pemungutan Suara (PPS) dinyatakan lolos oleh KPU Tulungagung. Bawaslu Tulungagung  telah meminta KPU Tulungagung untuk menindaklanjuti temuan itu. [Anggi wahyu]

  • 3 Pekan Berjalan  Mal Pelayanan Publik (MPP) Tulungagung Dikunjungi Rata-Rata 50 Orang Per Hari. DPMPTSP Tulungagung Menyebut Masih Benerapa Layanan Saja Yang Banyak Dikunjungi Masyarakat.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung Fajar Widariyanto mengatakan setelah sekitar 3 pekan beroperasi  Mal Pelayanan Publik (MPP) di Tulungagung rata-rata dikunjungi sekitar 50 orang setiap harinya.

    “Dari 29 loket yang disiapkan untuk melayani masih beberapa loket yang banyak dikunjungi masyarakat, ucap Fajar (19/1)

    Loket yang banyak dikunjungi masyarakat seperti layanan Kependudukan di Dispendukcapil, Perizinan OSS di DPMPTSP, Keimigrasian di Loket Kantor Imigrasi Blitar yang beroperasi seminggu sekali setiap hari rabu.

    Selain itu ada layanan SIM yang berada dihalaman MPP juga ramai dikunjungi setiap harinya. Sementara untuk sisanya layanan masih tergolong sepi. Fajar juga mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait operasional MPP setiap bulannya sampai nanti menjelang grand launching yang dilakukan oleh Kemenpan RB.

    Fajar menambahkan  dalam operasional MPP  kedepan masih bisa dimungkinan untuk penambaban maupin pengurangan loket layanan yang diberikan kepada masyarakat. [Anggi wahyu]

  • H-2 Penutupan Pendaftaran Pemain Sepak Bola Kota Blitar Sebagai Persiapan Porprov Jatim 2023Sudah Ada 38 Pendaftar.Rata Rata Yang Mendaftar Merupakan Nama Nama Pemain Baru Yang Belum Pernah Bergabung Dengan Club Kesebelasan.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Ketua PSSI Kota Blitar Yudi Meira mengatakan pendaftaran seleksi pemain sepak bola untuk persiapan kompetisi Porprov Jatim tahun ini masih dibuka hingga tanggal 20 Januari 2023.

    Hingga hari ini sudah ada 38 orang yang mendaftar untuk mengisi nama nama slot pemain. Dari 38 pemain itu rata rata mereka merupakan pemain sepak bola baru yang belum memiliki pengalaman bergabung dengan Klub sepakbola manapun sebelumnya.

    “Namun kami tetap optimis para pemain yang nantinya lolos seleksi bisa menyesuaikan diri dan membawa prestasi untuk Kota Blitar,” ujar Yudi (18/1)

    Yudi menjelaskan seleksi terbuka pemain pada tanggal 21 sampai 22 Januari 2023 di lapangan Stadion Soepriadi Kota Blitar. Yudi mengatakan dalam seleksi ini PSSI Kota Blitar bisa akan mengambil sebanyak 30 pemain.

    Yudi menambahkan tidak menutup kemungkinan jika saat setelah seleksi ada pemain yang kurang efektif maka akan dilakukan seleksi lagi. [Dinda puspa]

  • Ada 10 Program Prioritas Pemkot Blitar Di Tahun Ini Satu Diantaranya Pembangunan Mal Pelayanan Publik Yang Ditargetkan Selesai Tahun Ini.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Walikota Blitar Santoso mengatakan ada 10 program strategis yang akan diprioritaskan Pemerintah Kota Blitar pada tahun 2023 ini. Program strategis itu diantaranya pembangunan Mal Pelayanan Publik atau MPP yang rencananya akan menggunakan gedung pemuda di jalan Hos Cokroaminoto Kota Blitar.

    Kemudian pembangunan gedung baru SMP Negeri 6 Kota Blitar di ngegong kelurahan gedog, kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dan juga pembangunan Museum Peta Suprijadi di jalan Sudanco Suprijadi Kota Blitar dan lain lain.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam proses penyelesaian program itu,” ucap Santoso

    Sehingga dirinya berharap program program yang dia canangkan itu bisa memiliki nilai dan manfaat untuk warga Kota Blitar.

    Sementara itu satu diantara warga Kota Blitar, Indah berharap program program yang akan dilakukan Pemerintah Kota Blitar di tahun ini benar benar bisa memiliki manfaat untuk warga Kota Blitar.

    Jangan sampai program yang dibiayai dengan anggaran yang besar malah menjadi mangkrak atau tidak dimanfaatkan dengan baik. [Dinda puspa]

  • Polisi Masih Memburu Empat Pelaku Yang Diduga Terlibat Dalam Komplotan Pencurian Pickup Dan Truk Di Tulungagung. Keempatnya Saat Ini Masuk DPO.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengatakan saat ini polisi masih memburu empat orang pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian pickup dan truk di Tulungagung.

    Agung menyebut keempat DPO ini juga menjadi target pengejaran dari polres lain karena melakukan aksi yang sama di daerah lain.

    “Para pelaku melakukan aksi pencurian pickup dan truk di tiga lokasi berbeda di Tulungagung mulai Nopember sampai Desember 2022,” ujar Agung (18/1)

    Kejadian pertama berlangsung pada 4 Nopember 2022 saat pelaku mencuri pickup di Ngunut. Kedua pencurian truk terjadi pada 12 Desember 2022 di Wateskroyo Besuki dan terakhir pada 15 Desember 2022 saat mencuri truk di Desa-Kecamatan Karangrejo.

    Sebelumnya Jum’at lalu polisi menangkap 2 orang masing-masing SP warga Kabupaten Malang dan IE warga Kota Malang. SP merupakan pelaku pencurian truk sedangkan IE menjadi penadah yang membantu untuk menjualkan hasil pencurian. [Amir fatah]

  • Pemkab Blitar Alokasikan Anggaran 98 Miliar Untuk Infrastruktur Jalan  Dari Anggaran Kni 52 Miliar Lebih Di Prioritaskan Untuk 7 Kecamatan Di Kawasan Blitar Selatan Karena Kerusakan Yang Cukup Parah.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR kabupaten Blitar Dicky Cobandono mengatakan  tahun ini alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan seperti proyek perbaikan jalan naik hampir dua kali lipat di banding tahun 2022 lalu. Pada periode pertama tahun ini dialokasikan anggaran 98 miliar lebih untuk infrastruktur jalan yang bersumber dari APBD kabupaten Blitar.

    Dicky menjelaskan  dari alokasi 98 miliar ini  mayoritas atau  sebesar 52 miliar  rupiah difokuskan di 7 kecamatan di Blitar selatan seperti Wonotirto, Wates,  Panggungrejo,  Binangun dan beberapa wilayah lain.

    “52 miliar  rupiah difokuskan di 7 kecamatan di Blitar selatan” ucap Dicky (18/1)

    Sementara  sekitar 46 miliar dipergunakan untuk infrastruktur jalan di 15 kecamatan di blitar utara  seperti Nglegok  Garum dan wilayah lain.

    Dicky mengakui  pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Blitar Selatan memang membutuhkan konsentrasi yang lebih karena kondisi kerusakan yang parah. Perbaikan jalan yang harusnya dilakukan sejak pandemi terpaksa ditunda karena  tidak ada  anggaran sehingga kerusakan semakin parah.

    Selain itu perbaikan jalan di Blitar harus menggunakan beton karena konstruksi tanah yang berbeda sehingga kebutuhan anggaran semakin tinggi. [Aprilia]