Radio Mayangkara

Kritis & Solutif

  • Seorang Pria Inisial AR Asal Ngantru Tulungagung Ditangkap Polisi Karena Diduga Mencuri Mesin Dinamo Di Ngunut.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan AR laki-laki 31 tahun beralamat di Desa Pakel Kecamatan Ngantru Tulungagung sampai hari ini masih dalam pemeriksaan polisi di Polsek Ngunut usai ditangkap Senin kemarin atas dugaan kasus pencurian mesin dinamo.

    Iptu Mohammad Anshori mengatakan “Sebelumnya Polsek Ngunut Tulungagung menerima laporan korban yang kehilangan dua mesin dinamo yang disimpan di pabrik alat-alat dapur miliknya di Desa Sumberejo Wetan Kecamatan Ngunut pada Desember lalu. Setelah diselidiki akhirnya pelaku berhasil ditangkap Senin kemarin saat berada di warung kopi di Desa Sumberejo Wetan.” (10/1)

    Iptu Mohammad Anshori menyebut pelaku ditangkap setelah sebelumnya polisi berhasil mengamankan barang bukti dua mesin dinamo yang diduga milik korban dari tukang servis dinamo. Dari keterangan tukang servis itu dinamo tersebut dibelinya dari AR. Kini AR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polsek Ngunut Tulungagung. [Ayu]

  • Pendidikan Kota Blitar Mulai Mempersiapkan Pembangunan Gedung Baru Untuk Siswa Siswi SMP Negeri 6 Kota Blitar Ke Gedog Sananwetan Kota Blitar Karena Sekolah Lama Akan Dijadikan Museum PETA.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kabid Pendidikan Dadar Dinas Pendidikan Kota Blitar Jais Alwi Mashuri mengatakan. Saat ini Dinas Pendidikan Kota Blitar sedang persiapan pembangunan gedung baru untuk SMP Negeri 6 di Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.

    Hal dikarenakan Dinas Pendidikan juga akan merelokasi kegiatan belajar mengajar siswa SMP Negeri 6 dari gedung lama Di Jalan Sudanco Supriadi ke gedung baru yang masih tahap pembangunan tahun ini di Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.

    Jais mengatakan “Gedung lama SMPN 6 juga digunakan untuk pembangunan museum PETA. Ada tiga sekolah yang satu kompleks diantaranya SMPN 3, SMPN 5 dan SMPN 6 yang akan digunakan untuk pembangunan Museum PETA.” Ujar Jais (10/1)

    Sebelumnya Dinas Pendidikan sudah merelokasi dua sekolah SMPN 3 DAN SMPN 6. Untuk SMPN 3 sudah direlokasi lebih awal pada 2020 di gedung baru di Kelurahan Tanggung. Sedangkan SMPN 5 direlokasi ke gedung eks SMP Negeri 10 Kota Blitar di Jalan Widuri. [Dinda puspa]

  • Kemenag Tulungagung Akan Menyiapkan CJH Pada Urutan Nomor Paling Awal Dengan Asumsi Jamaah Yang Lansia Usia 65 Tahun Ke Atas Yang Akan Diberangkatkan Terlebih Dahulu.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kepala Kantor Kementerian Agama Tulungagung, Muhajir mengatakan sesuai dengan hasil lobbying Menteri Agama RI dengan pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu kuota jamaah haji asal Indonesia di kembalikan lagi menjadi 100 persen pada tahun 2023.

    Muhajir mengatakan “Setelah mendapatkan informasi tersebut kami akan melakukan pendataan terlebih dahulu CJH 2022 yang belum sempat diberangkatkan imbas pambatasan jumlah jamaah. Kami memperkirakan CJH yang akan berangkat di tahun depan mayoritas berasal dari jamaah golongan lansia atau berusia 65 tahun keatas. Hal ini dilihat dari kuota jamaah tahun 2022 lalu dari sekitar 1.100 CJH masih ada sekitar 700 jamaah yang dimana kebanyakan dari usia 65 tahun ke atas. Namun kami belum mengetahui berapa jumlah kuota yang akan diberangkatkan pada tahun depan.” (10/1)

    Sementara itu melalui Situs Kementerian Agama RI Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H2023 M. Pada kesepakatan tersebut salah satunya terkait kuota haji Tahun ini Indonesia yang mendapat 221.000 jemaah. Selain itu, tahun ini juga tidak ada pembatasan usia. Jadi jemaah di atas 65 tahun bisa diberangkatkan. [Ibnu haswi]

  • Bupati Tulungagung Membenarkan Sedang Menyiapkan Lahan Eks SD Negeri 2 Sumberdadi Sebagai Lokasi Mapolsek Sumbergempol Yang Baru.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lahan di Eks Bangunan SD Negeri 2 Sumbergempol sebagai lokasi baru Mapolsek. Namun Bupati enggan menyebutkan alasan pemindahan Mapolsek Sumbergempol karena menjadi urusan di internal Polres Tulungagung.

    Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan “Ada dua lokasi yang disiapkan sebagai tempat untuk Mapolsek Sumbergempol namun hanya lahan eks SD Negeri 2 Sumbergempol yang dinilai representatif. Kebetulan lahan eks SD Negeri 2 Sumbergempol sudah tidak terpakai lagi karena sekolahnya sudah dimerger dengan sekolah lain.” (10/1)

    Sementara itu dari Polres Tulungagung masih enggan dikonfirmasi terkait rencana pemindahan Mapolsek Sumbergempol ini karena masih berkoordinasi dengan Polda Jatim. Namun informasi dari sumber yang enggan disebutkan lahan yang ditempati oleh Polsek Sumbergempol merupakan tanah warga dan saat ini diminta kembali oleh ahli warisnya. [Amir fatah]

  • Ratusan Calon PPS Di Kabupaten Blitar Langsung Dinyatakan Tidak Lolos Atau Gugur Karena Tidak Hadir Saat Tes Tulis.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Komisioner KPU Kabupaten Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Mohammad Bahaudin mengatakan. Hari ini KPU melaksanakan proses seleksi tes tertulis PPS yang dilaksanakan di 5 titik  meliputi SMK Kademangan, SMK Panggungrejo, SMA Kesamben, SMA Srengat dan SMK Nglegok. Tes tulis dilaksakan dengan 3 gelombang karena peserta mencapi 2.146  peserta.

    Bahaudin menjelaskan dari  dua ribu lebih peserta yang lolos administrasi dan seharusnya ikut tes tulis, 226 diantaranya tidak hadir. Mayoritas peserta tidak hadir tanpa keterangan dan karena ada kepentingan lain.

    “226 peserta yang tidak hadir dalam tes tulis secara otomatis dinyatakan gugur atau tidak lolos ke tahapan selanjutnya. Hasil tes tulis ini akan diumumkan pada 15 januari mendatang dan dilanjutkan ke tahapan seleksi wawancara  mulai tanggal 18 hingga 20 januari.” Ujar Bahaudin. (10/1) [Aprilia]

  • Belasan Ribu Sapi Perah Di Kabupaten Blitar Dipastikan Sudah Mendapatkan Vaksinasi  Lumpy Skin Disease (LSD)  Vaksinasi Kembali Dilanjutkan Di Tahun Ini.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Nanang Miftahudin membenarkan jika 13 ribu lebih hewan ternak meliputi sapi perah di kabupaten Blitar sudah mendapatkan vaksinasi LSD setelah pemkab Blitar menerima jatah vaksin bulan desember lalu.

    Nanang mengatakan “Jika vaksinasi LSD saat ini masih menyasar sapi perah karena ketersediaan vaksin yang masih minim. Tahun ini vaksinasi LSD kembali dilanjutkan untuk hewan ternak yang masuk kategori rentan baik sapi domba dan lainnya. Namun sampai saat ini kami masih belum menerima kepastian kuota atau jatah vaksin LSD yang akan diterima dalam waktu dekat.” (9/1)

    Penyakit LSD ini menyebabkan kulit hewan menjadi infeksi. Penyakit tersebut bersifat menular kepada sesama hewan namun bersifat zoonosis atau tidak menular ke manusia. [Aprilia]

  • Pemerintah Usulkan Alokasi Anggaran 15 Miliar Untuk Program Kota Tanpa Kumuh Kotaku Di Kabupaten Blitar.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Tahun 2023 program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) akan  dilaksanakan di 66 desa tersebar di 8 kecamatan Kabupaten Blitar.

    Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman kabupaten Blitar Arief Djaelani mengatakan rencana Program kotaku dilaksanakan di Delapan kecamatan itu meliputi Wlingi, Garum, Talun, Nglegok, Sutojayan, Kanigoro, Kademangan dan Srengat. Arief menjelaskan di Kabupaten Blitar  program ini diusulkan menggunakan anggaran 15 miliar.

    Arief juga mengatakan dana 15 miliar ini nantinya masih akan disinkronkan dengan program kabupaten Blitar.

    Desa yang masuk program kotaku tidak hanya mendapat anggaran dari APBD melainkan juga dari APBN. Anggaran itu untuk memenuhi infrastruktur layanan dasar desa termasuk drainase, jalan dan fasilitas desa lainnya.” Ujar Arief Djaelani. (9/1) [Aprilia]

  • Bupati Tulungagung Sudah Meminta Beberapa Dinas Menindaklanjuti Temuan Kasus Leptospirosis Di Tulungagung Yang Beberapa Pasien Di Antaranya Meninggal Dunia.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan minggu lalu pihaknya menerima laporan dari Dinas Kesehatan Tulungagung terkait temuan kasus leptospirosis di Tulungagung sejumlah 6 orang. Dimana tiga pasien di antaranya meninggal dunia.

    Bupati akan menindaklanjuti temuan kasus leptospirosis ini dengan melakukan pengendalian hewan tikus di lokasi temuan kasus. Selain itu menurut Bupati kasus leptospirosis bukan hanya dari tikus saja penyebabnya melainkan bisa juga melalui hewan ternak yang sudah terpapar leptospirosis sebelumnya.

    Karena itu beberapa instansi seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan harus turun tangan untuk pengendalian hewan tikus dan mengobati hewan ternak yang tertular leptospirosis.

    Bupati tulungagung mengatakan “penanganan kasus leptospirosis harus disegerakan agar tidak semakin banyak masyarakat yang tertular.” (9/1) [Amir fatah]

  • KPU Menyebut 2.789 Peserta Dijadwalkan Mengikuti Ujian Tulis Seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Di Tulungagung.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Komisioner KPU Tulungagung – Much. Amarodin mengatakan terdapat 2.789 peserta calon Panitian Pemungutan Suara (PPS) di Tulungagung yang akan mengikuti seleksi ujian Tulis. Ribuan peserta itu akan mengikuti ujian tulis dalam 3 sesi pada 9  Januari 2023 saja. Amar menyebut dalam pelaksanaan ujian tulis total ada 75 soal dengan lembar soal dan jawaban terpisah.

    Selain itu untuk masing-masing sesi ujian diberikan waktu 90 menit. Meski menggunakan ujian tulis Amar memastikan untuk soal diacak dengan 4 model soal sehingga peserta yang berdekatan tidak akan mengerjakan soal yang sama.

    “Dalam pelaksaan seleksi calon anggota PPS sesi pertama  prinsipnya KPU tidak melanggar dalam proses seleksi tes tulis tersebut. Namun kami juga memberikan catatan kepada KPU Tulungagung terkait kapasitas ruangan yang dipakai terlihat sempit karena jumlah peserta yang mencapai lebih dari 2.700 peserta.” kata Endro Sunarko selaku Komisioner Bawaslu Tulungagung. (9/1)

    Sementara dari pantauan reporter saat ini ujian sesi pertama sudah selesai dan akan menginjak ujian sesi kedua pada jam 11.30 WIB. [Anggi wahyu]

  • Sepanjang Tahun 2022 Sebanyak 2.763 Pasutri Di Tulungagung Mengajukan Permohonan Cerai Ke Pengadilan Agama Tulungagung Kelas I-A. Alasannya Rata-Rata Karena Faktor Ekonomi.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► Humas Pengadilan Agama Tulungagung Kelas I-A Huda Najaya mengatakan di tahun 2022 mulai Januari hingga Desember sebanyak 2.763 pasangan suami istri di Kabupaten Tulungagung mengajukan permohonan perceraian baik cerai talak maupun cerai gugat.

    “Para pasutri yang mengajukan cerai itu rata-rata alasannya karena masalah ekonomi yang memicu pertengkaran hingga akhirnya memilih untuk bercerai.” Ujar Huda Najaya. (9/1)

    Dalam penanganan perkara cerai ini pihaknya juga melakukan mediasi sebelum diberikan putusan dengan harapan kedua pihak baik dari pihak suami maupun istri bisa mempertahankan rumah tangganya.

    Namun menurut Huda kebanyakan pemohon yang datang ke Pengadilan Agama sudah mantap ingin bercerai sehingga jalur mediasi gagal.

    Huda menambahkan dari total 2.763 perkara tersebut 2.549 perkara diantaranya sudah mendapat putusan pengadilan sementara sisanya ada yang masih dalam tahap sidang. [Ayu]