Radio Mayangkara

Kritis & Solutif

  • Dua Terdakwa Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi di Tulungagung Divonis Penjara 4 Bulan 15 Hari oleh Majelis Hakim PN Tulungagung

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (1-4-2023) Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung Ahmad Muchlis mengatakan dua terdakwa kasus penimbunan BBM masing-masing Priyanto dan M. Juari, divonis penjara 4 bulan 15 hari. 

    Yang membedakan vonis keduanya hanya denda yang dibayarkan, di mana Priyanto diharuskan membayar denda 5 juta rupiah, subsider 3 bulan kurungan, sedangkan M.

    Juari harus membayar denda 3 juta rupiah subsider 3 bulan kurungan. Majelis hakim meminta keduanya tetap berada dalam tahanan Lapas Tulungagung. 

    Dalam kasus ini keduanya memiliki peran yang berbeda, Priyanto sebagai pemilik gudang tempat penyimpanan solar, sedangkan M. Juari sebagai sopir truk yang mengangkut solar subsidi untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

    Sebelumnya keduanya ditangkap akhir Nopember 2022. Keduanya membeli BBM jenis solar di SPBU, untuk kemudian dijual kembali ke industri dengan harga yang lebih mahal. 

    Selain keduanya, saat ini masih ada satu terdakwa yang masih menjalani persidangan.

    Reporter : amir fatah

  • Berawal Dari Saling Tantang Di Media Sosial, Belasan Remaja Yang Hendak Duel Perang Sarung Diamankan Polisi

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (1-4-2023) Sebanyak 13 remaja berusia belasan tahun diamankan anggota Polsek Wlingi pada hari Jumat sekira jam sebelas malam.
    Mereka diamankan polisi setelah petugas mendeteksi adanya rencana perang sarung antara dua geng remaja.

    Kapolsek Wlingi Kompol Tamim Anwar ketika dikonfirmasi mengatakan remaja dari dua kelompok berbeda itu berencana duel perang sarung di lokasi jalan tembus Wlingi.

    Duel antar geng ini bermula dari saling tantang di media sosial. Bahkan duel perang sarung ini juga telah disebarkan melalui media sosial WhatsApp story dalam bentuk flyer atau poster elektronik.

    Polisi yang menggelar patroli mendeteksi kabar tersebut berhasil mengamankan 13 remaja belasan tahun yang sudah mulai berkumpul.

    Dari mereka, polisi turut menyita sepuluh sepeda motor serta sejumlah ponsel. Mereka lalu diamankan di Mapolsek Wlingi untuk dimintai keterangan.

    Tamim menambahkan, para remaja kemudian dibina dengan memanggil orang tuanya. Mereka membuat surat pernyataan yang intinya tidak akan mengulangi perbuatannya.

    Reporter : glorian

  • Pemuda Asal Balerejo Wlingi Kab.Blitar   yang Mengaku Menemukan Bayi Laki-Laki di Bulak Desa Plumbangan Ternyata Ayah Si Bayi

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (1-4-2023) Unit PPA Satreskrim Polres Blitar telah mengungkap identitas orang tua bayi yang ditemukan oleh UP (23) warga Desa Balerejo Wlingi di bulak Desa Plumbangan Kecamatan Doko. 

    Hasil penyelidikan terungkap, penemu bayi ternyata ayahnya.

    Iptu Udiyono Kasi Humas Polres Blitar mengatakan berdasarkan pengakuan UP kepada penyidik, bayi laki-laki tersebut merupakan buah cinta dengan pacarnya AT (22) warga Tegalasri Kecamatan Wlingi. 

    Keduanya sudah berpacaran sejak tahun 2020 atau sudah berjalan tiga tahun.

    Kepada penyidik UP mengaku bayi laki-laki itu dilahirkan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Blitar secara normal. 

    Proses persalinan ini terjadi pada 27 Maret 2023. Karena keduanya belum menikah, UP dan AT sepakat mengarang cerita tentang penemuan bayi tersebut.

    Kasatreskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita tidak menjawab apakah kedua orang tua bayi ditetapkan sebagai tersangka atas berita penemuan bayi tersebut.

    Saat ini kondisi bayi masih berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

    Reporter : glorian

  • Bayi yang Ditemukan di Hutan Desa Plumbangan Doko Kondisinya Sehat dan Banyak yang Ingin Mengadopsi

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (1-4-2023) Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami mengatakan , hari ketiga bayi laki laki yang ditemukan di hutan desa Plumbangan , kondisinya dipastikan terus membaik. 

    Bayi yang sebelumnya diduga ada sedikit kuning sudah mendapatkan penanganan intensif seperti terapi sinar dan lainnya. Bayi ini dalam kondisi sehat, dan aktif.

    Kepada Aprilia reporter  mayangkara radio group di Blitar  Woro mengatakan sudah ada 5 orang yang datang ke rumah sakit karena ingin mengadopsi bayi ini. 

    Pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas sosial maupun kepolisian terkait perawatan bayi ini.

    Sore tadi Bupati Blitar Rini Syarifah turut datang ke rumah sakit untuk menjenguk bayi ini .

    Diberitakan sebelumnya Uji Pangestu menemukan Bayi laki laki di  jalan raya sebuah hutan yang masuk wilayah Desa Plumbangan Kecamatan Doko pada Rabu jam setengah sebelas malam, Kasus ini dalam penanganan satreskrim polres Blitar.

    Reporter : aprilia

    Selengkapnya Cek di Website Kami https:.radiomayangkara.com/, atau Klik Link di Bio

    #mayangkara #radiomayangkara #breakingnews #berita #trending #viral #ekslusif #pemberitaan #blitar #tulungagung #kediri #nganjuk

  • Dua Tahun Mengalami Kerusakan, Pemkab Blitar Akhirnya Memperbaiki Ruas Jalan Kademangan – Darungan Dengan Alokasi Anggaran Ratusan Juta Rupiah

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (1-4-2023) Kepala bina marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR kabupaten Blitar Hamdan Zulkifri menyebut saat ini ruas jalan kademangan hingga Darungan yang juga merupakan akses wisata Kampung Cokelat  sudah diperbaiki menggunakan hot mix. 

    Perbaikan ruas jalan ini menggunakan alokasi anggaran sekitar 700 juta rupiah. Hamdan mengakui perbaikan jalan hanya memakan waktu dua hari karena sistem hot mix. 

    Hamdan mengakui kerusakan jalan dinkawasan ini sudah terjadi selama dua tahun terakhir namun baru bisa diperbaiki sekarang karena alokasi anggaran yang terbatas. 

    Kerusakan jalan di kawasan kademangan  akhir akhir ini semakin parah karena intensitas hujan tinggi .

    Hamdan menanbahkan , setelah titik kademangan – Darungan sudah ada ploting perbaikan jalan di beberapa ruas jalan lain.

    Reporter : aprilia

  • Stok Vaksin Covid 19 di Kabupaten Blitar Menipis, Diprioritaskan untuk Calon Jamaah Haji

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (31-3-2023) Sub koordinator Surveilans dan Imunisasi  Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Endro Pramono mengatakan saat ini stok vaksin covid seperti pfizer dan lainnya menipis. 

    Untuk jenis pfizer hanya tersedia beberapa dosis di puskesmas yang dipriorotaskan untuk calon jamaah haji yang belum melengkapi dosis vaksinasi. 

    Endro menyebut saat ini juga tersedia sekitar 500 dosis vaksin merah putih buatan Universitas Airlangga. 

    Endro menambahkan stok vaksin di pusat juga terbatas sehingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil stok dalam jumlah besar. 

    Endro juga mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan vaksinasi CJH yang berangkat tahun ini, untuk mengetahui kebutuhan vaksinasi covid 19.

    Reporter : aprilia

  • 26 Remaja Belasan Tahun Diamankan Polisi Usai Terlibat Perang Sarung

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (31-3-2023) Polsek Srengat mengamankan sedikitnya 26 anak muda yang didominasi remaja belasan tahun pada Jumat dini hari tadi. 

    Mereka digiring ke kantor polisi usai terlibat perang sarung antar remaja ketika ronda sahur.

    Kapolsek Srengat Kompol Wahono mengatakan 26 remaja tersebut diringkus petugas yang sedang melakukan patroli. 

    Selain 26 pemuda diamankan polisi, polisi turut menyita 13 sepeda motor serta sejumlah sarung yang digunakan untuk bertarung.

    Hasil pemeriksaan petugas, sarung dipakai bukanlah sarung biasa melainkan telah diisi dengan benda keras seperti klaker sepeda motor maupun benda keras lainnya. 

    Besi tersebut dibungkus dalam sarung yang kemudian dipakai untuk saling serang. 

    Para pemuda itu digiring petugas ke Polsek Srengat untuk mendapatkan pembinaan.

    Wahono menambahkan, para remaja itu diizinkan pulang setelah petugas mendatangkan orang tuanya serta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

    Reporter : glorian

  • 9 Hari Memasuki Bulan Puasa Harga Cabai Rawit Turun Drastis, dari 78 ribu per kilogram menjadi 32 ribu rupiah per kilogram

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (31-3-2023) Satu diantara pedagang di pasar pon Kota Blitar Pur mengatakan, harga bumbu dapur mulai kenaikan sejak 5 hari yang lalu. harga ini turun sedikit demi sedikit. 

    Seperti harga cabai rawit, menjelang puasa sekitar 78 ribu rupiah, namun saat ini sudah turun sekitar 32 ribu rupiah per kilogramnya. 

    Harga ini sebelumnya juga sempat mengalami kenaikan, di harga 40 ribu rupiah, namun sudah 2 hari ini harga kembali turun. 

    Selain harga cabai rawit yang mengalami penurunan, untuk harga sayur mayur, seperti sawi dan kacang panjang sudah stabil, menjadi 3 ribu per ikat. 

    Namun untuk untuk harga tomat, 2 hari ini mengalami kenaikan, mencapai 12 ribu rupiah per kilogram. 

    Pur menyatakan, minat masyarakat untuk belanja bumbu dapur di bulan puasa ini meningkat, mungkin dikarenakan banyak yang memilih masak sendiri untuk menu buka puasa.

    Pur menambahkan, untuk stok bumbu dapur tidak ada yang menipis. 

    Seperti stok terong yang sempat menipis, kini sudah kembali normal.

    Reporter : dinda puspa

  • Kapolres Tulungagung:Tersangka kasus penyalahgunaan bahan peledak, mengaku meracik bubuk mesiu dengan belajar sendiri menonton video secara online.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (31-3-2023) Dari hasil pemeriksaan polisi,  tersangka kasus penyalahgunaan bahan peledak yang ditangkap Polisi Polres Tulungagung mengaku meracik bubuk mesiu dengan belajar sendiri menonton video secara online. 

    Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap MA laki-laki 26 tahun, GN laki-laki 28 tahun, MY laki-laki 21 tahun ketiganya warga Blitar dan HN laki-laki 27 tahun warga Rejotangan Tulungagung, yang  ditangkap karena diduga terlibat dalam penyalahgunaan bahan peledak atau menjual bubuk mesiu di wilayah Tulungagung, mengaku , meracik sendiri bahan-bahan peledak seperti belerang, arang dan lainnya yang didapat secara online, untuk dijadikan bubuk mesiu.  

    Keempat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu mengaku belajar meracik bubuk mesiu untuk dijual dengan menonton video di YouTube. 

    Eko menyebut para tersangka memanfaatkan momen ramadhan dan lebaran untuk mengambil keuntungan menjual bubuk mesiu yang biasanya digunakan untuk petasan. 

    Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengatakan  hingga saat ini belum ada kasus yang melibatkan peracik bubuk mesiu maupun pembuat petasan di Tulungagung. 

    Yang saat ini pihaknya tangani  kasus yang melibatkan penjualan bubuk mesiu di wilayah Tulungagung, yang kemudian dikembangkan hingga ke wilayah Blitar. 

    Agung menyebut para tersangka itu ditangkap saat hendak melakukan transaksi jual beli bubuk mesiu di Tulungagung, sementara total barang bukti bubuk mesiu yang berhasil disita dari para tersangka sekitar 79 kilogram.

    Reporter : ayu

  • 4 orang Saksi Penemuan Bayi di Pinggir Jalan Hutan Plumbangan Kecamatan Doko, Blitar Telah Diperiksa.

    #langlangkotaradiomayangkara.com ► (31-3-2023) Penemu bayi laki-laki di bulak Plumbangan Kecamatan Doko mengaku  melihat sepasang pria bertato bersama seorang wanita mengendarai motor sebelum menemukan si bayi.

    Iptu Udiyono, Kasi Humas Polres Blitar mengatakan, Uji Pangestu Uji Pangestu (23) pria asal Desa Balerejo Kecamatan Wlingi Kab.Blitar   penemu  bayi  kepada penyidik, mengaku, sebelum menemukan si bayi, ia sempat melihat sepasang pria dan wanita melintas di bulak tersebut. 

    Si pria diceritakan memiliki tato naga di lengan kanannya serta berambut pirang dan mengenakan masker. 

    Sedangkan si wanita terlihat menggunakan masker dan berpakaian warna merah. 

    Sepasang  pria dan wanita misterius ini dikatakan menggunakan sepeda motor matic ke arah berlawanan dengan Uji Pangestu. 

    Udiyono mengatakan penyidik  hingga saat ini telah ada 4 orang saksi  sebagai  upaya mencari identitas pembuang bayi di bulak Plumbangan tersebut. 

    Hingga saat ini, kondisi bayi dilaporkan dalam keadaan sehat dan normal. 

    Hasil pemeriksaan dokter di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi memperkirakan, si bayi laki-laki itu berusia tiga hari saat ditemukan jika dilihat dari tali pusat yang telah mengering. 

    Di beritakan sebelumnya  berdasarkan keterangan Uji Pangestu kepada penyidik, bayi laki-laki itu ditemukan saat ia berkendara dan mendengar tangisan bayi. 

    Saat dicari, tangisan itu berasal dari sesosok bayi berbalut kain jarit di bawah rimbunnya semak.

    Reporter : glorian