Radio Mayangkara

Kritis & Solutif

Kategori: Uncategorized

  • Permodalan untuk 2 BUMD di Kota Blitar dihentikan tahun ini karena tidak berkontribusi maksimal dalam pemasukan PAD. DPRD meminta direksi BPR Artha Praja dan PDAM membenahi kinerjanya.

    Ketua DPRD Kota Blitar – Syahrul Alim mengatakan saat ini permodalan untuk 2 Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Kota Blitar BPR Artha Praja dan PDAM itu sudah dihentikan. Namun pihaknya meminta agar jajaran direksi dua BUMD itu segera dievaluasi dan dibenahi kinerjanya.

    Sebab sejak pandemi COVID-19, kedua BUMD itu belum menunjukkan kontribusi maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Blitar. Syahrul menyoroti BPR Artha Praja dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pemasukan daerah.

    Syahrul mengungkapkan anggaran yang dialokasikan untuk BPR selama ini hanya dimasukkan ke dalam bentuk deposito tanpa aktivitas usaha yang produktif. Padahal permodalan yang diberikan setiap tahun cukup besar. Pembenahan jajaran direksi harus dilakukan secara menyeluruh termasuk di tubuh PDAM yang juga dinilai belum optimal dalam memberikan kontribusi ke kas daerah.

    Pihaknya berharap agar Pemerintah Kota segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kinerja BUMD. Evaluasi menyeluruh, transparansi anggaran dan strategi bisnis yang lebih produktif dinilai penting agar BUMD benar-benar bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

    Sementara itu Walikota Blitar – Syauqul Muhibbin mengatakan dua BUMD yang ternaungi Pemkot Blitar saat ini akan dikuatkan dengan evaluasi kinerjanya secara berkala. Pihaknya juga segera melakukan pembinaan pengawasan profesionalitas dan transparansi kinerha tim SDM BUMD serta mengukuhkan kinerja berbasis KPI dan pakta integritas dengan begitu kontribusi BUMD terhadap PAD bisa lebih maksimal.

    Namun jika belum mampu memenuhi target pimpinan harus siap beralih dan digantikan.

    [Dinda]

    #PermodalanDihentikan #EvaluasiBUMD #PADKotaBlitar #KinerjaBPRArthaPraja #PDAMBlitar #DPRDMintaEvaluasi #ReformasiBUMD #BlitarTransparan #BUMDTidakProduktif #DPRDBlitar #PemkotBlitar #TataKelolaBUMD #EfisiensiAnggaran #KinerjaDireksiBUMD

  • UNU Blitar Kukuhkan 618 Sarjana, Siap Cetak Kader Profesional dan Intelektual NU

    UNU Blitar Kukuhkan 618 Sarjana, Siap Cetak Kader Profesional dan Intelektual NU

    Sebanyak 618 calon wisudawan dari tiga fakultas di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar secara resmi mengikuti prosesi Wisuda Sarjana yang digelar di Gedung Kesenian Kota Blitar, Minggu (21/9/2025). Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan, menjadi momen bersejarah dalam perjalanan akademik para mahasiswa sekaligus tonggak penting bagi UNU Blitar sebagai institusi pendidikan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Prosesi ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si, serta Walikota Blitar Syauqul Muhibbin, S.H.I. Sejumlah pejabat daerah dan para wali wisudawan juga memenuhi gedung kesenian sebagai bentuk dukungan penuh terhadap generasi penerus bangsa.

    Dalam sambutannya, Walikota Blitar yang akrab disapa Mas Ibin menyampaikan apresiasi tinggi terhadap eksistensi UNU Blitar. Ia berharap UNU Blitar terus berkembang menjadi universitas unggul yang mampu mencetak kader-kader intelektual dan profesional yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga memiliki nilai ke-NU-an yang kuat.

    Senada dengan hal itu, Rektor UNU Blitar, Prof. Dr. H. Mukri, menyampaikan UNU Blitar akan terus bergerak menuju arah kebaikan di tengah dunia yang terus berubah. Ia menegaskan bahwa transformasi pendidikan adalah sebuah keniscayaan, dan UNU Blitar berkomitmen untuk terus beradaptasi, berkembang, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.

    Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si., saat ditemui reporter, menyampaikan pandangannya bahwa UNU Blitar sebagai perguruan tinggi yang relatif baru telah menunjukkan progresivitas yang sangat luar biasa. Ia menilai bahwa capaian ini merupakan buah dari kesungguhan dan komitmen seluruh elemen di UNU Blitar dalam membangun institusi yang kokoh secara tata kelola dan mutu pendidikan. Ia juga menjelaskan bahwa PWNU Jawa Timur, melalui lembaga pendidikan NU, terus melakukan konsolidasi dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Upaya itu meliputi penguatan tata kelola, penjaminan mutu, pengembangan riset dan publikasi ilmiah, serta penguatan aspek akademik secara keseluruhan.

    Lebih lanjut, Prof. Maskuri memberikan apresiasi terhadap kemampuan UNU Blitar dalam beradaptasi dengan tuntutan global. Ia menyatakan harapannya agar para lulusan tidak hanya fokus pada karier profesional, tetapi juga membangun jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dan daya juang untuk tetap bertahan (survive) dalam dunia kerja yang penuh kompetisi. Menurutnya, UNU Blitar memiliki potensi besar untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan 17 program studi yang tidak hanya unggul dalam sisi akademik, tetapi juga kuat dalam pembentukan karakter berbasis ideologi Aswaja yang menjadi landasan dalam sikap dan perilaku lulusan.

    Dengan capaian itu, UNU Blitar menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi Islam yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk insan cendekia yang berintegritas, berkarakter, dan siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan umat.

  • elasan ASN Pemkot Blitar, Termasuk Sekretaris Daerah, Ajukan Cuti Besar untuk Ibadah Haji Tahun Ini

    Belasan ASN Pemkot Blitar mengajukan cuti besar untuk melaksanakan haji tahun ini, termasuk Sekretaris Daerah.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Blitar — Kusno mengatakan, ada 15 ASN pemkot mengajukan cuti besar, tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah.

    Kusno menyebut, satu di antara ASN yang cuti besar: Sekretaris Daerah — Priyo Suhartono yang berangkat sebagai Petugas Haji Daerah (PHD).

    Pemkot akan menunjuk pelaksana harian untuk mengisi kekosongan tugas dari ASN yang berhaji, termasuk Plh Sekda.

    Menurut Kusno, penunjukan pelaksana harian maksimal dilakukan lima hari setelah pejabat definitif mulai cuti.

    Rata-rata ASN yang berhaji mengambil cuti besar selama 70 hari.

    Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Blitar — Purnomo mengatakan, para ASN yang akan berangkat haji telah mengikuti manasik.

    Total ada 140 jemaah calon jemaah haji dari Kota Blitar yang akan berangkat haji tahun ini.

    Reporter : Dinda
    #radioblitar #radiomayangkara #ASNBerangkatHaji #CutiBesar #PemkotBlitar #SekretarisDaerah #IbadahHaji2025 #BeritaTerkini #BlitarUpdate

  • Pengadilan Agama Tulungagung: Faktor Ekonomi Sebagai Penyebab Perceraian, Bukan Berarti Tanpa Nafkah Sama Sekali

    Pengadilan Agama Tulungagung menyebut faktor cerai karena ekonomi bukan berarti tidak diberi nafkah sama sekali, namun karena nafkah yang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Humas Pengadilan Agama Tulungagung — Imam Rosidin mengatakan, dalam kasus perceraian terutama cerai gugat pihaknya menyebut bahwa kasus cerai karena faktor ekonomi bukan berarti pihak tergugat atau pihak suami tidak memberi nafkah sama sekali.

    Imam menjelaskan penggugat atau pihak istri menyebut bahwa nafkah yang diberikan tergugat dinilai kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Imam menyebut kondisi tersebut berlangsung cukup lama sehingga memicu adanya permasalahan-permasalahan dan terjadi pertengkaran dan perselisihan terus-menerus dan KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

    Imam menambahkan alasan ekonomi menjadi alasan yang mendominasi dari ribuan perkara yang masuk di tiap tahunnya.

    Reporter : ayu
    #radioblitar #radiomayangkara #PerceraianEkonomi #PengadilanAgamaTulungagung #FaktorEkonomi #NafkahKurang #MasalahRumahTangga #BeritaTerkini #TulungagungUpdate

  • Kesadaran Pria Menggunakan KB Metode Operasi Pria (MOP) di Kabupaten Blitar Masih Rendah akibat Stigma Negatif

    Kesadaran pria untuk menggunakan KB Metode Operasi Pria (MOP) di kabupaten Blitar memang masih rendah karena stigma yang masih negatif.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Blitar — Mikhael Hankam Indoro mengakui jika sampai saat ini pemerintah masih kesulitan untuk meningkatkan kesadaran pria untuk menggunakan KB Metode Operasi Pria (MOP) meski data sudah mulai mengalami kenaikan dibanding tahun 2024.

    Menurut Hankam, mulai Januari sampai April ini sudah ada 10 orang sudah melaksanakan KB MOP, jumlah ini cenderung naik dibanding tahun lalu yang hanya 5 orang.

    Hankam menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya minat lelaki melaksanakan KB ini diantaranya masyarakat juga sering memiliki persepsi bahwa KB hanya urusan wanita, sehingga partisipasi pria dalam program KB MOP menjadi terbatas.

    Selain itu masih ada stigma negatif jika KB MOP dapat menurunkan kejantanan atau menyebabkan masalah kesehatan. Hankam memastikan stigma ini tentu tidak benar.

    Sejumlah pria yang sudah melakukan KB MOP ini tidak ada yang mengalami masalah kesehatan dan lainnya. Hankam juga mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran pria melakukan KB MOP.

    Reporter : April
    #radioblitar #radiomayangkara #KesadaranKB #MOPPria #KBPria #StigmaKB #KesehatanReproduksi #KabupatenBlitar #BeritaTerkini #BlitarUpdate

  • Seorang pria asal Rejotangan Tulungagung terancam kurungan tujuh tahun usai terekam CCTV mencuri ponsel dan sejumlah slop rokok

    Seorang pria asal Rejotangan Tulungagung terancam kurungan tujuh tahun usai terekam CCTV mencuri ponsel dan sejumlah slop rokok.

    Ipda Putut Siswahyudi — Kasi Humas Polres Blitar mengatakan tersangka yang diamankan berinisial A alias Ucluk warga Blimbing Rejotangan Tulungagung yang bekerja sebagai buruh. Dari hasil pemeriksaan terungkap. tersangka masuk ke dalam toko tutup yang sedang ditinggal penghuninya dengan cara memanjat tembok lalu merusak jendela.

    Dari aksinya itu, tersangka berhasil mencuri dua unit ponsel serta sejumlah slop rokok serta uang koin dengan total kerugian materi sebesar 13 juta rupiah. Aksi ini pencurian ini diketahui korban ketika pulang dan mendapati ponsel miliknya hilang. Kejadian ini lalu dilaporkan ke polisi.

    Putut menambahkan, Ucluk kini ditahan di Mapolres Blitar sedangkan akibat perbuatannya Ucluk diancam dengan pasal 363 KUHP Dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

    Reporter : Glorian
    #radioblitar #radiomayangkara

  • DLH Kota Blitar bakal bangun 1 TPS baru dan memasang lampu hias di sepanjang jalan Sudanco Suprijadi Kota Blitar menggunakan dana PAK sebesar 1 miliar.

    DLH Kota Blitar bakal bangun 1 TPS baru dan memasang lampu hias di sepanjang jalan Sudanco Suprijadi Kota Blitar menggunakan dana PAK, sebesar 1 miliar.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Blitar — Jajuk Indihartati mengatakan, tahun ini Dinas Llingkungan Hidup atau DLH Kota Blitar mendapat anggaran sebesar 1 miliar dari perubahan anggaran keuangan atau PAK 2024.

    Anggaran itu rencananya digunakan untuk pembangunan 1 unit tempat pembuangan sampah atau TPS baru di kawasan Bendogerit Kota Blitar. Selain itu untuk perbaikan dan pemeliharaan taman Kebonrojo kota Blita.

    Rencananya, DLH juga akan memasang sejumlah lampu hias di sepanjang Jalan Sudanco Suprijadi kota Blitar menggunakan anggaran itu. Jajuk mengatakan, dengan anggaran yang terbatas ini penggunaan dana PAK hanya diprioritaskan untuk membangun sejumlah fasilitas umum.

    Jajuk menambahkan sejumlah proyek itu saat ini sudah mulai berjalan.

    Reporter : Dinda

    #radioblitar #radiomayangkara

  • Pembersihan APK di Kota Blitar Belum Tuntas 100 Persen karena Jumlahnya Banyak

    Pembersihan APK di Kota Blitar belum tuntas 100 persen karena jumlahnya banyak.

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Blitar – Muhammad Nur Azis mengatakan, meski pembersihan Alat Peraga Kampanye di Kota Blitar sudah dimulai sejak kemarin namun sampai sekarang progresnya masih 90 persen.

    Aziz menjelaskan waktu satu hari tidak cukup untuk menjangkau banyaknya jumlah APK yang terpasang.

    Menurut Aziz, sisa APK yang belum dilepas hari ini disisir oleh petugas di lapangan. Jumlah APK yang tersebar di wilayah Kota Blitar sebanyak ratusan.

    Reporter : Nindy

    #radioblitar #radiomayangkara

  • PENDAMPINGAN BUMDes TOYOMARTO DALAM MENGELOLA TANAH KAS DESA SEBAGAI DESTINASI WISATA OLEH DOSEN FIS UM

    Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM) melaksanakan kegiatan pendampingan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam mengelola Tanah Kas desa (TKD) sebagai destinasi wisata di desa toyomarto Kecamatan singosari Kabupaten Malang.

    Berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 6, BUMDES adalah badan usaha dengan sebagian atau seluruh modal yang dimiliki desa melalui investasi langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan, bertujuan untuk mengelola aset, layanan, dan usaha lainnya demi kesejahteraan masyarakat desa.

    Dengan demikian, BUMDES tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga mendukung peningkatan kesejahteraan warga desa. Diharapkan, BUMDES dapat mengembangkan unit usaha yang memanfaatkan potensi ekonomi desa dalam hal ini Tanah Kas desa saat ini telah menjadi destinasi wisata Water Park Pentungansari.

    Menurut Pasal 87 UU No. 6 Tahun 2014, BUMDES adalah lembaga yang dibangun dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong, untuk memanfaatkan segala potensi ekonomi, kelembagaan ekonomi, serta sumber daya alam dan manusia demi kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini berkontribusi pada peningkatan jumlah BUMDES setiap tahun. Pada 2018, kementerian mencatat bahwa 61% desa di Indonesia memiliki BUMDES, meningkat dari 1.022 unit pada 2014 menjadi 45.549 unit pada 2018, dengan 1,07 juta tenaga kerja terserap.

    Tim yang terdiri dari Dr. Sri Untari, M.Si., Dr Agung Hariyono. SE.M.Pak dan Desinta Dwi Rapita, S.Pd, SH, MH dari FIS UM berfokus pada pendampingan pengelolaan BUMDES, bertujuan untuk mengembangkan Desa wisata Budaya di Toyomarto yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan desa melalui pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) “Pendampingan ini bertujuan memikirkan bersama BUMDes mengembangkan Water Park Pentungansari menjadi destinasi wisata yang menjadi bagian dari pengembangan desa wisata budaya di Toyomarto.

    Karena Toyomarto kaya akan potensi untuk berkembang sebagai desa wisata, sehingga BUMDes maju dan kesejahteraan masyarakat meningkat, sejalan dengan pemerintahan desa yang berkomitmen untuk menjadikan Toyomarto menjadi Desa wisata budaya ,” ujar Sri Untari.

    Dalam pendampingan, Sri Untari menggunakan pendekatan kolaboratif dengan perangkat desa, staf BPD, pengurus BUMDES, dan karang taruna dari Juli hingga November 2024.

    Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Toyomarto, Sumito, SH, yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat menginspirasi pengelolaan BUMDES yang lebih profesional guna mengelola Water Park Pentungansari yang banyak dikunjungi wisatawan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.

    Anggota Tim Agung Hariyono  menjelaskan, kegiatan ini dirancang dalam dua tahap. Pertama, Diskusi Kelompok Tefokus (Focus Group Discusion)  bersama BUMDES, Kelompok Sadar Wisata , aparatur desa untuk memetakan potensi desa yang mendukung, serta sistem pemerintahan dan keuangan dengan prinsip Good Governance.

    Kedua, fasilitasi terhadap BUMDES untuk menyusun Rencana bisnis pengelolaan Tanah Kas Desa sebagai destinasi wisata yang diminati dan mendatangkan wisatawan. Pengabdian ini mengutamakan silaturahmi dan komunikasi antara Universitas Negeri Malang dan perangkat desa Toyomarto untuk penguatan BUMDES dalam mengembangkan unit usaha dalam pemanfaatan Tanah Kas desa. Besar harapan Pentungansari akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan UMKM yang ada.

    Kepala Desa bapak Sumito.S.H menyatakan kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan Desa Toyomarto menjadi desa wisata mandiri dengan dukungan budaya dan UMKM, serta menjadi acuan bagi desa lain di Kabupaten Malang.

    Toyomarto bertekat untuk mewujudkan desa wisata budaya yang mandiri dan berkelanjutan, unyuk itu kerjasama dengan perguruan tinggi utamanya dengan para dosen UM ke depan akan semakin diintensifkan.

    Penulis: Aliyah AR. Alumni Psikologi UM

    (adv)

    #radioblitar #radiomayangkara

     

  • Enam Desa di Kecamatan Gandusari, Garum, dan Nglegok Terdampak Bencana Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak dan Satu Korban Luka

    Pagi ini BPBD Kabupaten Blitar dan tim gabungan melanjutkan pembersihan kerusakan puluhan rumah di tiga kecamatan yang terdampak angin kencang, Kamis kemarin.

    Kamis sore kemarin, terjadi hujan lebat disertai angin kencang di enam desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Blitar, di antaranya desa Gandusari, Sukosewu, Sumberagung dan Kotes kecamatan Gandusari. Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok dan Desa Slorok kecamatan Garum.

    Akibatnya 85 rumah warga mengalami kerusakan karena tertimpa pohon tumbang dan tiga tiang listrik roboh.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar – Ivong Berttryanto mengatakan hari ini petugas gabungan melanjutkan proses pembersihan rumah warga serta fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Ivong mencatat total rumah yang rusak di empat desa di kecamatan gandusari sebanyak 76 titik.

    Kemudian di Sumberasri Nglegok satu garasi rumah warga rusak, serta di Desa Slorok Garum total 8 rumah rusak dan tiga tiang listrik tegangan menengah roboh.

    Ivong menambahkan, selain kerusakan rumah satu warga Gandusari berusia 78 tahun mengalami luka di kepala dan kakinya setelah tertimpa bangunan rumah yang roboh.

    Korban sudah dibawa ke rumah sakit.

    Reporter : April

    #radioblitar #radiomayangkara