Langlangkotaradiomayangkara.►  Samsudin dituntut 2 tahun 6 bulan usai dianggap melanggar kesusilaan dengan menerbitkan konten bertukar pasangan.

Sidang lanjutan Samsudin dengan 2 anak buahnya menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Blitar tadi siang. Dalam sidang dengan tuntutan itu, jaksa menuntut Samsudin dengan kurungan 2 tahun enam bulan.

M Iqbal Hutabarat, Humas Pengadilan Negeri Blitar Kelas I A mengatakan berdasarkan hasil sidang, jaksa menilai Samsudin telah melanggar pasal 27 ayat (1) jo Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).Selain kurungan, Samsudin dan anak buahnya didenda 50 juta rupiah subsider 3 bulan kurungan.

Berbeda dengan Samsudin, 2 anak buahnya hanya dituntut lebih ringan setahun 6 bulan. Jaksa menilai 2 anak buah Samsudin hanya menjalankan perintah.

Iqbal menambahkan, Sidang lanjutan Samsudin dan 2 anak buahnya dilanjutkan pekan depan dengan agenda tanggapan dari pihak terdakwa.

Reporter : Glorian

#radioblitar #radiomayangkara 

Unisba Blitar Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pentingnya Pencatatan Keuangan bagi Pengusaha Kue Basah di Kota Blitar.

Melalui Himpunan Mahasiswa Prodi Akutansi Universitas Islam Balitar kembali menyelenggarakan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan laporan keuangan dasar bagi pengusaha kue basah di Kota Blitar Jumat (28,06).  Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Henni Indarriyanti.,SE.,M.Akun.,Ak mengatakan pelatihan ini diberikan kepada pengusaha yang terbilang masih baru merintis usaha karena produksinya dalam skala kecil sebagai usaha rumahan olahan kue basah. Menurut Henni hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi dosen kepada masyarakat yang menjalankan usaha pembuatan kue basah dengan tujuan agar  para pelaku usaha olahan kue basah dapat menghitung semua pengeluaran selama berproduksi dan dapat mengetahui laba bersih yang sebenarnya.

“Kami bersama Bapak Dekan serta rekan dosen ekonomi UNISBA ada Ibu Endah masrunik.,SE.,MM, Pak Arif Wahyudi.,SE.,MM dan Pak Irvan Ali Mustofa.,SE.,MSA  memberikan sosialisasi dan mengajari  mereka cara membuat laporan keuangan dasar atau sederhana agar para pengusaha ini tahu meskipun  usahanya masih skala rumahan tetapi pembuatan laporan keuangan dasar ini penting dalam usaha jadi kami turun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan para pelaku usaha”  ujar Henni. 

Henni menuturkan  pengelolaan keuangan merupakan kunci utama dalam menjalankan usaha, yang mana salah satu kunci keberhasilan seorang pengusaha ketika mampu mendapatkan laba yang sebenarnya dimana antara laba bersih dan yang lainnya sudah benar-benar terhitung. Akan tetapi saat ini masih ada pemilik usaha yang masih mencampurkan antara keuangan pribadi dengan biaya operasional usaha sehingga tidak bisa diketahui laba usaha yang sebenarnya. 

“Jelas hal ini menjadi masalah yang krusial karena ketika dicampurkan atau digabung menjadi satu antara uang pribadi dengan uang untuk modal atau operasional usaha maka tidak bisa dipungkiri akan menjadi rancu bahkan seharusnya ada pemisahan. Pemisahan ini bisa dilakukan dengan melakukan pencatatan setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran dan melakukan penghitungan saldo setiap dilakukan transaksi ” ungkap Henni. 

Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Suprianto.,SE.,MM menambahkan berdasarkan kondisi yang ada di lapangan maka Dosen Prodi Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar harus gencar menggelar pengabdian masyarakat dengan harapan setelah diberikan wawasan dan  pelatihan ini para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya bisa benar-benar menghitung mendapatkan laba usaha dan menerapkan pembukuan keuangan secara mandiri sehingga kedepannya mampu mengambil keputusan berdasarkan laporan keuangan sederhana yang telah dibuat. [ADV,HENNI]

Langlangkotaradiomayangkara.►  Mulai tahun ini, pembelian kain seragam siswa baru SMA, SMK di Blitar tidak harus di koperasi siswa sekolah, namun sekolah tetap diperbolehkan menjual kain seragam dengan harga maksimal Rp 200 ribu untuk 1 stel seragam.

Kepala cabang dinas pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar Solikin mengatakan, sesuai peraturan terbaru dinas pendidikan provinsi Jawa Timur, para calon siswa baru SMA/SMK tidak diwajibkan untuk membeli kain seragam putih abu abu maupun seragam coklat di koperasi siswa atau kopsis. Sehingga calon siswa bisa membeli di luar kopsis.

Aturan baru ini dikeluarkan melalui Surat Edaran no 420/122/101.1/2024 tertanggal 26 Februari 2024 yang mengatur soal pembelian seragam baru bagi peserta didik tahun ajaran 2024/2025. Hanya saja, kopsis sekolah tetap diperbolehkan menjual seragam untuk membantu siswa dan orang tua siswa yang kesulitan mendapatkan seragam sekolah, dengan catatan harga kain 1 stel seragam tidak lebih dari Rp 200 ribu.

Sedangkan untuk seragam identitas sekolah, seperti pakaian olahraga atau baju batik dan baju praktek ketentuan harga dikembalikan ke satuan pendidikan masing-masing dengan harga yang wajar dibawah harga pasar.

Menurutnya, ada 3 stel seragam di tingkat pendidikan SMA, mulai dari seragam putih abu abu, seragam Pramuka dan baju identitas, sedangkan untuk SMK ada 4 item, mulai seragam putih abu abu, seragam Pramuka, seragam identitas dan seragam praktek.

Solikin mengaku dengan aturan terbaru ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke masing masing sekolah untuk diikuti.

Reporter : Dinda

#radioblitar #radiomayangkara 

Langlangkotaradiomayangkara.► Kurang 2 minggu, progres coklit di Kota Blitar mencapai 88%. 

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Teknis Hernawan Miftahul Khabib mengatakan, sampai dengan 9 Juli 2024, proses pencocokan dan penelitian yang dilakukan panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Kota Blitar telah mencapai 88, 55% atau 106 ribu 464 warga. Masih ada 13 ribu 755 warga yang belum ter coklit.

Menurut Khabib, mereka yang belum ter coklit hanya tinggal menunggu waktu  karena sesuai jadwal batas akhir proses coklit pada 24 Juli mendatang. Khabib menyebut, selama proses coklit pantarlih menemukan sejumlah kendala diantaranya data pemilih yang sudah meninggal dunia namun keluarga belum mengurus akta kematian, kemudian adanya pemilih pindah domisili. 

Seperti diketahui, Proses coklit berlangsung selama satu bulan, sejak 24 juni sampai 24 Juli mendatang.

Reporter : Nindy

#radioblitar #radiomayangkara 

Sosialisasi dan Pelatihan Pencatatan Keuangan bagi Mahasiswa: Upaya Unisba untuk Peningkatan Literasi Keuangan. 

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Balitar UNISBA Blitar menggelar acara sosialisasi dan pelatihan tentang pentingnya pencatatan keuangan bagi mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan kompetensi mahasiswa membuat laporan keuangan. Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Juni 2024 dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dengan menghadirkan narasumber dari Dosen Ekonomi UNISBA dan pengusaha Keripik Sekawan. 

Dalam sambutannya, Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Indarriyanti.,SE.,M.Akun.,Ak mengungkapkan pentingnya mahasiswa memahami dan menerapkan konsep pencatatan keuangan yang baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional di masa depan. Sosialisasi dan pelatihan mengenai pencatatan keuangan ini juga menjadi bagian dari komitmen UNISBA untuk memberdayakan mahasiswa melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang relevan di dunia kerja. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala untuk mendukung pembentukan generasi muda yang cerdas dan mandiri dalam mengelola finansial mereka.

“Jadi kami pelatihan ini kami buat sebagai bentuk literasi keuangan yang mana ini bentuk keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa. Dengan memahami pencatatan keuangan dengan baik, mereka dapat mengelola keuangan mereka sendiri dengan lebih bijak,” ujar Henni. 

Acara ini juga diisi dengan sesi seminar yang menghadirkan narasumber para Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Endah Masrunik.,SE.,MM, Arif Wahyudi.,SE.,MM dan Irvan Ali Mustofa.,SE.,MSA. Para peserta diajak untuk belajar tentang teknik-teknik pencatatan keuangan yang efektif, termasuk pembuatan laporan keuangan sederhana dan pengelolaan uang secara disiplin.

“Kami berharap setelah mengikuti acara ini, mahasiswa dapat lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka sendiri, baik selama masa studi maupun setelah mereka lulus nanti,” ungkap Endah Masrunik salah satu pembicara dalam acara tersebut.

Sementara para peserta acara menyambut baik kegiatan ini karena dengan materi yang diberikan dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Dengan kata lain, pembukuan dasar  menjadi fondasi yang penting dalam manajemen keuangan sehingga melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengelola pendapatan. [ADV/HENNI]

Langlangkotaradiomayangkara.►  Sampai saat ini Pemkab Blitar belum bisa melakukan pengisian jabatan kepala Dinas Sosial dan Kepala Satpol PP secara definitif kecuali mendapat izin dari Kemendagri.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar Budi Hartawan mengatakan, saat ini masih ada kekosongan jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Blitar meliputi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Satpol PP yang sementara ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

Menurut Budi, kekosongan jabatan untuk kepala OPD ini belum bisa diisi secara definitif dalam waktu dekat baik dengan sistem rotasi mutasi atau seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama karena sesuai aturan 6 bulan sebelum Pilkada tidak boleh ada mutasi maupun rotasi jabatan kecuali ada izin dari Kemendagri.

Budi menyebut, hal ini baru bisa dilakukan jika Bupati Blitar menilai ada yang mendesak sehingga mengajukan ijin dan disetujui oleh Kemendagri. Kekosongan 2 kepala OPD ini sementara diisi plt agar tidak mengganggu kegiatan dan pelayanan di opd terkait.

Data yang dihimpun reporter plt Kasatpol PP kabupaten Blitar diisi oleh Agus  Santosa yang juga kepala dinas perhubungan, sementara plt kepala dinas sosial diisi oleh Tavip Wiyono kepala dinas tenaga kerja Kabupaten Blitar.

Reporter : April

#radioblitar #radiomayangkara 

Langlangkotaradiomayangkara.►  Operasi Sikat Semeru, Polres Tulungagung tangkap 38 tersangka dari 35 kasus yang berhasil diungkap.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Muchammad Nur dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mako Polres Tulungagung siang ini mengatakan, hasil dari Operasi Sikat Semeru 2024 yang digelar 2 pekan di awal bulan Juni lalu berhasil meringkus 38 orang yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

38 tersangka itu dari 35 kasus yang berhasil diungkap dengan rincian 1 kasus pencurian dengan kekerasan atau curas, 21 kasus pencurian dengan pemberatan atau curat, 10 kasus pencurian sepeda motor atau curanmor, 2 kasus kejahatan jalanan yakni penjambretan, dan 1 kasus penyalahgunaan bahan peledak.

Untuk sebaran TKP kasus hampir merata di setiap kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Nur mengatakan dari puluhan tersangka yang ditangkap, beberapa diantaranya merupakan residivis. 

Nur menambahkan dari 35 kasus yang ditangani sudah terungkap semua dan tidak ada yang masuk DPO. 

Reporter : Ayu

#radioblitar #radiomayangkara 

Langlangkotaradiomayangkara.► 15 perempuan di Kabupaten Blitar menjadi korban kekerasan perempuan didominasi karena kasus KDRT dan kekerasan seksual.

Kepala UPT PPA Kabupaten Blitar Dwi Andi Prakasa mengatakan data mulai Januari hingga Juni tercatat 15 kasus kekerasan pada perempuan di Kabupaten Blitar dengan rincian 5 kasus KDRT, 5 kasus pelecehan seksual, 4 kasus kekerasan dan 1 kasus pencabulan.

Andi menjelaskan, KDRT dan pelecehan seksual masih mendominasi kasus kekerasan perempuan di Kabupaten Blitar. 15 korban ini melapor ke UPT PPA, untuk mendapat pendampingan baik pendampingan hukum maupun psikolog. Bahkan menurut Andi, ada 1 korban yang sempat tinggal di rumah aman UPT PPA karena diancam hendak dibunuh oleh suami yang melakukan tindak KDRT.

Andi memastikan pihaknya juga memberikan pendampingan hukum untuk korban yang melanjutkan kasus ini hingga ke ranah kepolisian. Selanjutnya untuk kasus pelecehan seksual, sebagian dilakukan oleh orang terdekat seperti rekan kerja.

Andi mengakui kesadaran perempuan yang merupakan korban untuk melapor cukup tinggi. Para korban bisa melapor langsung ke kantor maupun melalui whatsapp center, UPT PPA Kabupaten Blitar.

Reporter : April

#radioblitar #radiomayangkara