7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar di deportasi dari Malaysia karena berangkat secara ilegal.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar — Tavip Wiyono mengatakan, rekap data selama tahun 2024 ada 7 PMI asal Kabupaten Blitar yang dideportasi dari Malaysia karena berangkat secara non prosedural atau ilegal.

Menurut Tavip, rata-rata para pekerja migran ini awalnya berangkat ke Malaysia bersama kerabat maupun tetangga yang sudah menetap dan berhasil disana tanpa menggunakan persyaratan sebagai pekerja migran sesuai prosedur.

Selanjutnya mereka melanjutkan bekerja disana secara ilegal.

Selanjutnya saat ada pemeriksaan dari pemerintah setempat mereka diketahui jika tidak memiliki berkas resmi sebagai pekerja ilegal sehingga mereka di deportasi ke Indonesia dan pulang ke daerah asal Kabupaten Blitar.

Tavip mengakui sampai saat ini masih ada masyarakat yang mencari celah bekerja ke luar negeri secara non-prosedural atau ilegal.

Sehingga pihaknya terus mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui desa untuk membantu pengawasan agar tidak ada lagi warga Kabupaten Blitar yang berangkat ke luar negeri secara non-prosedural.

Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara

Mendapat ancaman dan intimidasi setelah membongkar kejanggalan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang Pilwali Kota Blitar, salah satu anggota Panwascam Sukorejo melapor ke Polisi.

Satu diantara anggota panitia pengawas Kecamatan Sukorejo Kota Blitar — Khusnul Hidayati mengaku diintimidasi dan diancam sejumlah pihak setelah menyampaikan dugaan kejanggalan dalam rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) pilwali kota Blitar 2024.

Ancaman dan intimidasi ini tidak hanya melalui grup WhatsApp saja, namun juga lewat pesan pribadi.

Dia disebut mengelola akun media sosial palsu yang dianggap menyuarakan kritik terhadap Panwascam Sukorejo.

Khusnul menuding ketua Panwascam Sukorejo dan Bawaslu Kota Blitar membiarkan praktik intimidasi ini terjadi. Karena ancaman yang didapatnya terus menerus, Khusnul akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.

Khusnul menjelaskan, kejanggalan PSU di dua TPS di Kecamatan Sukorejo di antaranya TPS 12 Kelurahan Tanjungsari dan TPS 03 Kelurahan Sukorejo terjadi karena dikeluarkan tanpa melalui rapat pleno yang seharusnya melibatkan dirinya sebagai divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa (P3S).

Khusnul merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan itu.

Khusnul menduga keputusan itu dibuat sepihak oleh segelintir orang di Panwascam. Bahkan, disinyalir ada pengkondisian yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu karena beredarnya tangkapan layar percakapan whatsApp internal Panwascam yang viral di media sosial.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Blitar — Roma Hudi Fitrianto membenarkan keaslian percakapan di tangkapan layar yang viral itu.

Namun dia menegaskan hal itu bagian dari tugas penyelenggara dan bukan pengkondisian PSU.

Khusnul melapor ke Polres Blitar kota sore kemarin didampingi kuasa hukumnya.

Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara

Anggaran terbatas, Pemkab Blitar prioritaskan perbaikan jalan diantaranya sirip Jalur Lintas Selatan.

Alokasi anggaran infrastruktur seperti untuk perbaikan jalan di kabupaten Blitar tahun ini turun drastis hanya 60 miliar sehingga ada beberapa prioritas untuk perbaikan jalan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar — Hamdan Zulkifli mengakui jika banyak usulan untuk perbaikan jalan di banyak titik yang tersebar di 22 kecamatan.

Namun karena anggaran terbatas sehingga pihaknya melakukan pemilahan lokasi yang memang harus ditangani segera diantaranya di kawasan Blitar selatan seperti Bakung dan Wonotirto.

Di kawasan Blitar selatan prosentase kerusakan lebih banyak. Salah satunya adalah memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan di wilayah selatan Blitar utamanya sirip Jalur Lintas Selatan yang diharapkan bisa menunjang lalu lintas warga menuju JLS.

Namun Hamdan memastikan juga memperhatikan kerusakan di wilayah Blitar utara sehingga tetap ada perbaikan seperti di kawasan Nglegok, Garum dan Gandusari.

Hamdan mengakui anggaran 60 miliar ini tidak cukup untuk perbaikan jalan karena kerusakan jalan yang masih banyak.

Namun dengan adanya kondisi ini pihaknya akan menyesuaikan dengan melakukan perbaikan di lokasi yang dinilai paling membutuhkan perbaikan segera.

Diberitakan sebelumnya anggaran infrastruktur seperti untuk perbaikan jalan dan drainase tahun ini hanya 60 miliar Rupiah, turun drastis dibanding tahun 2023 yang mencapai 110 miliar.

Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara

Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Kabupaten Tulungagung meminta penggemar tidak mengambil pohon bonsai lagi dari pegunungan selatan, karena rawan terjadi bencana saat musim hujan.

Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Kabupaten Tulungagung — Tri Hariadi mengatakan beberapa tahun lalu marak terjadi pengambilan pohon bonsai di pegunungan selatan Tulungagung oleh penggemar dan pembudidaya bonsai.

Menurut Tri, perilaku ini bisa berdampak buruk bagi lingkungan karena mengakibatkan hutan di pegunungan selatan gundul.

Karena itu, Tri melarang penggemar bonsai mengambil pohon dari pegunungan selatan dan lebih baik membeli bibitnya lalu dikembangkan sendiri. Saat ini Tri fokus pada penggemblengan pada penggemar bonsai di Tulungagung agar koleksi pohon bonsai bisa tembus pasar internasional.

Jumlah penggemar bonsai di Tulungagung sekitar seribu orang lebih.

Tri melihat potensi bonsai di Tulungagung cukup besar, terlihat dari banyaknya penggemar yang mengikuti pameran di berbagai wilayah di Indonesia.

Reporter : Amir
#radioblitar #radiomayangkara

Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Blitar tembus 90 ribu Rupiah per kilogram.

Satu diantara pedagang bumbu dapur di Pasar Pon Kota Blitar — Titin mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi sejak awal pekan lalu. Saat ini, harga cabai rawit di tembus 85 sampai 90 ribu rupiah per kilogram.

Titin mengaku, semula harga cabai rawit masih di kisaran 40 Rupiah per kilogram. Kemudian secara bertahap harga cabai rawit terus naik bahkan sempat tembus 100 ribu Rupiah per kilogram, kemudian harganya berangsur turun namun masih relatif tinggi.

Menurutnya, harga cabai rawit yang masih tinggi ini karena stok cabai di petani menipis. Hasil panen cabai dari petani jelek akibat curah hujan tinggi.

Sementara itu, satu diantara pembeli komoditas pokok di pasar — Lisa berharap harga cabai bisa kembali turun.

Menurutnya, cabai menjadi bumbu dapur utama karena dia memiliki usaha warung makan, Dengan harga yang tinggi, Lisa menyiasatinya dengan mencampur cabai rawit dengan cabai keriting.

Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara

29 pelamar dinyatakan lolos CPNS di Kabupaten Blitar sejumlah formasi kosong karena minim pendaftar dan tidak memenuhi syarat.

Setelah mengikuti serangkaian seleksi seperti Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD dan Seleksi Kompetensi Bidang SKB sejumlah pelamar dinyatakan lolos sehingga berhak mengikuti tahapan selanjutnya.

Sesuai data dari BKN, dari 66 pelamar baik dari formasi teknis dan kesehatan yang mengikuti SKB, 29 diantaranya dinyatakan lolos dari 46 formasi CPNS yang tersedia.

Untuk formasi kesehatan ada 6 pelamar yang lolos dari 8 formasi yang tersedia.

Sementara untuk teknis ada 23 pelamar yang lolos dari 38 formasi yang tersedia.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten — Blitar Budi Hartawan mengatakan, ada sejumlah formasi yang tidak terisi baik dari formasi teknis maupun kesehatan, pertama karena minimnya pelamar dan tidak memenuhi syarat seperti tidak lolos diproses seleksi.

Dicontohkannya ada salah satu formasi dokter yang dari awal hanya ada satu pelamar, namun saat SKD tidak lolos sehingga formasi tidak terisi.

Budi menjelaskan setelah dinyatakan lolos SKB mereka akan mengisi daftar riwayat hidup melaui sistem yang disediakan oleh BKN RI.

Pengumuman CPNS ini akan diumumkan melalui website maupun Instagram pemkab Blitar.

Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara

Pelebaran trotoar dan pembangunan pedestrian di Jalan Mastrip selesai. Total anggaran yang digelontorkan mencapai 1.3 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Blitar — Erna Santi mengatakan, pembangunan pedestrian di Jalan Mastrip kota Blitar sudah selesai dan masih dalam tahap pemeliharaan.

Pemerintah Kota Blitar mengalokasikan anggaran sebesar 1.3 miliar untuk pembangunan pedestrian ini dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki untuk bersantai dan menikmati suasana Kota Blitar utamanya bagi masyarakat yang baru turun dari stasiun kereta api.

Selain itu, pihaknya berharap pembangunan pedestrian ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Blitar.

Erna menambahkan, pembangunan ini dimulai dari sisi timur area stasiun kereta api Kota Blitar hingga Pasar Wage atau Jalan Mastrip sisi timur saja yang dibangun pedestrian. Sedangkan sisi barat baru dianggarkan tahun ini.

Pemkot juga menambah pencahayaan lampu hias dan tempat duduk di pedestrian Jalan Mastrip.

Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara

Tahun ini, Sekretaris daerah dan tiga kepala OPD lingkup Pemkab Blitar memasuki masa pensiun.

Data di BKPSDM Kabupaten Blitar ada empat pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun di tahun 2025 ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja — Tavip Wiyono pensiun pada Maret mendatang, disusul Inspektur Agus Cunanto pensiun pada April. Selanjutnya sekitar bulan Juni Sekretaris daerah Izul Marom juga memasuki masa pensiun disusul Kepala Dinas Kominukasi Informatika Statistik dan Persandian — Herman Widodo pensiun pada September mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar — Budi Hartawan mengatakan batas usia pensiun (BUP) pejabat eselon II adalah 60 tahun atau sama dengan guru.

Dengan adanya sejumlah pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun ini menambah kekosongan jabatan di lingkup kabupaten Blitar sehingga akan dilakukan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama atau penataaan pegawai.

Sementara saat ini beberapa kursi pejabat eselon IIb di Kabupaten Blitar juga kosong sejak beberapa waktu lalu, di antaranya kepala satuan polisi pamong praja, kepala dinas sosial, staf ahli bupati dan asisten di sekretariat daerah.

Selain pejabat eselon II juga ada 12 pejabat selevel kepala bidang (kabid) atau eselon IIIb yang juga pensiun tahun ini yang tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah. Sementara untuk pejabat eselon III pensiun pada usia 58 tahun.

Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara

Usaha semakin menggeliat, penerbitan nomor induk berusaha NIB di Kabupaten Blitar meningkat pesat tembus 18 ribu lebih selama satu tahun.

Data selama satu tahun 2024, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpada Satu Pintu DPMPTSP Kabupaten Blitar mencatat sudah menerbitkan setidaknya 18.006 Nomor Induk Berusaha atau NIB.

Jumlah ini tergolong meningkat pesat karena di periode yang sama tahun 2023 lalu, total hanya 15.552 NIB yang diterbitkan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpada Satu Pintu DPMPTSP Kabupaten Blitar — Puguh Imam Susanto mengatakan, meningkatnya permohonan NIB karena beberapa hal diantaranya semakin banyaknya masyarakat yang menjadi wirausaha dan sadar ijin.

Jenis usahanya pun semakin beragam, di tahun ini paling banyak usaha laundry , disusul perdagangan pakan, eceran hasil perikanan, dan toko kelontong.

Sehingga sektor usaha pun semakin beragam tidak lagi didominasi usaha sektor makanan minuman sperti tahun 2023 lalu karena rata rata pemohon NIB dari usia produktif.

Puguh mengakui, selain karena sadar ijin sebagian pengusaha mengurus NIB karena untuk urusan perbankan seperti pengajuan Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

Permohonan NIB ini paling banyak dari beberapa kecamatan seperti kecamatan Kanigoro, Ponggok, Garum, Panggungrejo, dan Wlingi.

Puguh menambahkan di tahun ini pihaknya kembali menggencarkan pelayanan jemput bola pengurusan ijin berusaha seperti di lokasi wisata, berbagai event, pusat keramaian maupun desa desa untuk meningkatkan minat masyarakat mengurus ijin usaha.

Pengurusan ijin usaha ini dilakukan melalui OSS online single submission yang dipastikan gratis tanpa biaya.

Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara