#langlangkotaradiomayangkara.com ► (3-5-2023) Deva, salah satu warga di Perum GKR  Kota  Blitar mengatakan  .

 penemuan bayi ini di ketahui pertama kali saat   pemilik  kos menerima laporan  anak kosnya  jika  mendengar bayi menangis  di sebelah kamarnya . 

Saksi lalu memanggil salah satu penghuni kamar yang dimaksud saat sedang pulang ke panggungrejo.

Setelah penghuni kos tiba di lokasi, diketahui ada bayi yang telah meninggal dunia di kamarnya, kasus ini  akhirnya dilaporkan ke polisi . 

tidak lama dari  laporan itu , petugas yang berada  di lokasi dan membawa  temuan  bayi yang diduga sudah meninggal ke rumah sakit Mardi Waluyo.Sementara itu Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan masih belum bisa memberikan statemen lengkap.’

Ia hanya mengatakan polisi saat ini masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (3-5-2023) Walikota blitar santoso mengatakan,sebanyak 66 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau p3k untuk jabatan fungsional kesehatan yang dilantik hari ini. 

selain melantik para p3k itu, juga dilakukan penyerahan surat keputusan atau SK pengangkatan.

Santoso menjelaskan,mereka yang dilantik hari ini sudah bisa mulai bekerja pada hari ini. mereka ditempatkan di sektor yang berbeda, ada yang di rumah sakit, puskesmas maupun di dinas kesehatan atau di laboratorium kesehatan kota Blitar.

Santoso berpesan, agar mereka yang dilantik untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat,khususnya di bidang kesehatan.

Sebab hal itu juga menjadi bagian dari bentuk kinerja PPPK yang baru saja menerima SK. 

Selain itu Santoso juga meminta agar para p3k ini menjalankan tugasnya untuk mengabdi setidaknya selama 5 tahun di kota Blitar. 

jika sebelum 5 tahun mereka mengajukan pindah tugas, maka dirinya tidak akan memberikan rekomendasi itu. namun jika kondisi terpaksa, seperti orang tua sakit, maka akan diserahkan ke BKD.

Santoso juga meminta agar mereka bisa segera adaptasi di tempat kerja yang baru.

Reporter : Dinda

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Moh. Anshori mengatakan kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota perguruan silat yang terjadi di Sumbergempol Tulungagung pekan lalu hingga kini masih dalam proses penyidikan polisi.

Anshori menjelaskan dalam kasus tersebut, diduga penganiayaan secara bersama-sama itu dipicu oleh perbedaan kaos perguruan silat yang dipakai korban maupun terduga pelaku.

Sehingga Anshori mengimbau kepada seluruh anggota perguruan silat di Tulungagung khususnya, agar tidak memiliki rasa fanatik yang berlebihan terhadap perguruan silat yang diikuti.

Sebab, kasus penganiayaan yang dipicu karena perbedaan atribut yang dipakai korban maupun pelaku, tidak sekali atau dua kali terjadi di Tulungagung.

Pihaknya mengajak agar seluruh anggota perguruan silat di Tulungagung saling menghargai perbedaan dan tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

Reporter : Ayu

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Moh. Anshori mengatakan PY laki-laki 48 tahun warga Kauman Tulungagung hingga kini masih dalam proses penyidikan di Unit PPA Satreskrim Polres Tulungagung. 

PY ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana asusila terhadap Bunga (bukan nama sebenarnya) 15 tahun. 

Anshori menjelaskan diduga tindak pidana asusila tersebut terjadi pada pertengahan Maret 2023, saat itu terduga pelaku mendatangi korban dan mengajak berhubungan intim, namun korban menolak. 

Terduga pelaku pun memaksa dan mengiming-imingi korban akan dibelikan handphone dan sepeda motor. 

Dari hasil pemeriksaan, diduga terduga pelaku telah melakukan aksinya berulang kali hingga 4 kali. 

Korban pun akhirnya bercerita ke tetangganya dan tetangganya memberitahukan aksi terduga pelaku ke orang tua korban. 

Orang tua korban yang tidak terima lantas melaporkan terduga pelaku ke Polres Tulungagung.

Anshori menambahkan saat ditangkap terduga pelaku tidak melakukan perlawanan dan langsung digelandang ke Polres Tulungagung. 

Terduga pelaku terancam UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. 

Reporter : Ayu

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Agus, warga Kauman Tulungagung mengatakan sekitar pukul 06.30 tadi KM laki-laki 59 tahun yang juga tetangganya, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri dengan posisi duduk di tempat tidurnya. 

kepada  Amir  reporter  Mayangkara radio group di Tulungagung , Agus menyebut korban sudah lama mengidap stroke dan diduga depresi karena penyakitnya itu. 

Selama ini korban juga tinggal seorang diri di rumahnya. 

Korban pagi tadi ditemukan oleh kakaknya sudah dalam kondisi meninggal dunia, dan langsung dievakuasi. 

Menurut Agus, sebenarnya kondisi kesehatan korban selalu terkontrol tiap bulannya. 

Sementara itu, pantauan reporter, korban selesai divisum oleh tim Inafis Polres Tulungagung sekitar pukul 08.00, dan langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Korban diduga mengakhiri hidupnya pada Subuh tadi.

Reporter : Amir

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Rahandy Gusti Pradana mengatakan, laka lantas antara bus Bagong yang dikemudikan SM laki-laki 56 tahun asal Kediri dan sepeda motor yang dikemudikan SP perempuan 19 tahun asal Karanganyar Jawa Tengah, terjadi senin  pukul 19.00  di jalan raya Gondang. 

kepada  Amir reporter  Mayangkara  radio group di Tulungagung  peristiwa ini  bermula  saat bus melaju dari arah utara ke selatan dan hendak menyalip kendaraan di depannya. 

Dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang juga hendak menyalip kendaraan didepannya. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindarkan. 

Akibat kejadian ini SP mengalami patah tangan dan kaki bagian kanan, sementara teman yang diboncengnya hanya mengalami luka lecet. 

Rahandy menambahkan, korban langsung dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk mendapat penanganan medis. 

Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke kantor Satlantas Polres Tulungagung.

Reporter : Amir

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Agung Setyo Widodo kepada amir fatah reporter mayangkara radio group di  Tulungagung mengataka ,pihaknya sudah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait video berdurasi 39 detik yang diterima Satpol PP dan beredar di media sosial. 

Agung menyebut di video itu terlihat mobil yang sedang berhenti di simpang empat Jepun, sore tadi, dilempari sesuatu oleh salah satu pengamen yang mangkal di sana. 

Agung menduga aksi pelemparan itu dilakukan karena pengendara mobil tidak memberi uang ke pengamen. 

Pihaknya sudah menurunkan personel untuk memburu pengamen ini. Namun, saat dicek ke lokasi, pengamen ini sudah tidak terlihat lagi. 

Agung memastikan, bila sudah tertangkap, pengamen ini akan digelandang ke kantor Satpol PP untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya . 

Dalam video yang beredar ini, terlihat pengendara mobil dan penumpangnya yang ketakutan karena didatangi pengamen laki-laki dengan gitar kecil, dan membawa benda yang diduga batu. Sambil mengelilingi mobil, pengamen melempar benda itu ke bagian bodi mobil.

Reporter : Amir

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Muhammad Nasrul, seorang pemuda 22 tahun asal Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok menerima bantuan tangan sintetik dari Polres Blitar Kota dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday kemarin. Nasrul kehilangan tangannya setelah mengalami kecelakaan kerja akibat terkena mesin pemotong.

AKBP Argo Wiyono, Kapolres Blitar Kota mengatakan bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu bagian dari bentuk dukungan kepolisian kepada para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja maupun terkena PHK. 

Selain Nasrul, polisi juga memberikan bantuan berupa arm swing kepada Mohammad Abid yang menderita lumpuh otot usai tangan kirinya masuk ke dalam mesin rotari.

Menurut Argo juga mengimbau kepada para pemilik perusahaan untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan para pekerjanya.

Dalam peringatan Mayday kemarin, total ada 5 pekerja yang mendapatkan bantuan. Tiga lainnya yang mendapatkan sembako dari kepolisian juga mengalami nasib yang kurang beruntung saat bekerja.

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (2-5-2023) Mahmudi salah satu anggota komunitas pemancing mengatakan sekitar pukul 07.30 tadi nelayan yang baru pulang melaut melihat ada sesosok tubuh mengambang di dekat tebing Banyu Mulok Kecamatan Besuki Tulungagung.

Setelah itu, nelayan memberitahukan ke petugas yang melakukan pencarian terhadap RY laki-laki 25 tahun asal Campurdarat, pemancing yang hilang terseret ombak Kamis lalu. Jenazah langsung dimasukkan ke kantong mayat dan dibawa ke pelabuhan Popoh.

Sementara itu, Kapos Polairud Trenggalek Aipda Maryanto menjelaskan, saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap dan masih lengkap menggunakan baju, celana, serta sepatunya.

Kondisi korban juga masih utuh, hanya saja tubuhnya sudah membengkak.

Situasi ombak saat evakuasi juga cukup tenang, sehingga memudahkan proses evakuasi.
Dantim Basarnas Trenggalek Imam Nahrowi mengatakan hari ini menjadi hari keenam proses pencarian korban.

Korban ditemukan sekitar 200 meter dari titik awal jatuhnya saat memancing di tebing Banyu Mulok Pantai Coro. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk proses visum.

Sebelumnya, korban dilaporkan menghilang Kamis 28 April lalu saat memancing dengan menggunakan senapan panah di tebing Banyu Mulok.

Korban diduga turun ke tebing bawah dan saat ada ombak besar langsung terseret dan menghilang.

Reporter : Amir