Kategori: Ekonomi

Tahun ini bantuan ongkos jahit seragam siswa TK-SMP di Kota Blitar  diberikan secara non tunai

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Alinurdin mengatakan, pemberian ongkos jahit kepada siswa TK SD SMP secara non tunai menggunakan motode Virtual Account  baru pertama kali tahun ini. Menurutnya dengan sistem non tunai dinilai lebih efisien dan minim resiko. Selain itu pertimbangan lainnya Kota Blitar kini juga telah menggalakan transaksi pembayaran secara non tunai. Dindin menyebut, pembayaran dengan metode virtual Account ini berdasarkan NIK para siswa. Sehingga dipastikan semua siswa yang terdata akan mendapat ongkos jahit itu.

Dindin menambahkan, pemberian ongkos jahit itu nantinya bersamaan dengan pembagian seragam gratis yang ditargetkan bisa dilakukan pada pekan ini. Sebelumnya, besaran ongkos jahit yang diberikan untuk siswa bervariasi untuk siswa SMP Rp 110.000 per stel, siswa SD Rp 100.000 per stell, dan  siswa TK Rp 90.000 per stel.

Reporter : Nindy

#radioblitar #radiomayangkara

jalan Brongkos Kesamben – Ngembul Binangun sepanjang 4,5 kilometer tahun ini diperbaiki dengan anggaran 27 miliar dari pemerintah pusat.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Hamdan Zulkifli mengatakan saat ini perbaikan jalan Brongkos Kesamben sampai Ngembul Binangun sepanjang 4,5 kilometer sudah dimulai. Hamdan menyebut perbaikan jalan ini sumber anggarannya dari Inpres Jalan Daerah pemerintah pusat senilai 27 miliar rupiah. Pengerjaannya pun langsung dilakukan Kementerian PUPR. Hamdan menjelaskan perbaikan jalan menggunakan aspal hotmix dan harus selesai di tahun ini. Hamdan mengakui kondisi jalan ini rusak cukup parah  selama beberapa tahun terakhir dan dikeluhkan masyarakat karena sering dilewati truk pengangkut tebu menuju pabrik gula.

Hamdan menambahkan sebelumnya pemkab mengajukan anggaran perbaikan jalan di lokasi ini ke pemerintah pusat karena APBD tidak cukup untuk mengcover perbaikan.

Reporter : April

#radioblitar #radiomayangkara

Setiap harinya sampah yang dihasilkan para pedagang pasar templek mencapai 1 ton lebih mayoritas sampah jenis organik

Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Blitar Yoga Cakra Sanjaya mengatakan, setiap harinya produksi sampah yang dihasilkan dari kawasan Pasar Templek di Kota Blitar mencapai 1 ton lebih. Rata rata sampah itu jenisnya organik seperti sisa sayur mayur atau buah buahan dagangan para pedagang yang tidak memiliki nilai ekonomis. Untuk itu dinas akan melakukan upaya untuk mengatasi sampah sampah itu dengan melakukan program pilah pilah sampah. Hal itu bertujuan untuk mengurangi beban sampah kemudian untuk meminimalisir sampah yang dihasilkan agar menambah nilai manfaat. Yoga menyebut saat ini dirinya bersama dengan timnya masih melakukan observasi di pasar templek untuk memastikan sampah sampah yang dihasilkan ini agar bisa menambah nilai manfaatnya.

Yoga berharap  antispasi yang dilakukan pemerintah bisa berdampak baik untuk menjaga kebersihan pasar.

Reporter : Dinda

#radioblitar #radiomayangkara

Belasan ribu lebih perempuan di kota Blitar menjadi tulang punggung keluarganya mayoritas karena ditinggal mati suami

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Parminto mengatakan 12.714 perempuan di kota Blitar terpaksa menjadi tulang punggung sekaligus kepala keluarga. Jumlah itu tersebar di kecamatan kepanjenkidul sebanyak 3.730 orang, kecamatan Sukorejo 4.368 orang, dan kecamatan sananwetan sebanyak 4.616 orang. Parminto menyebut mereka menjadi tulang punggung keluarga karena beberapa sebab mulai dari ditinggal mati suaminya atau janda sampai suaminya tidak bisa bekerja karena sakit. Parminto memastikan dinasnya rutin memberi pelatihan kepada mereka dengan harapan bisa membuka usaha mandiri sehingga tidak bergantung dengan orang lain.

Parminto mengaku belum semua dari mereka yang bisa diberi pelatihan karena terbatasnya anggaran.

Reporter : Dinda

#radioblitar #radiomayangkara