langlangkotaradiomayangkara.► (2-05-2024) Dinilai merugi, DPRD Kota Blitar menolak permohonan tukar menukar aset tanah pemerintah Kota Blitar dengan tanah milik SMK dr Ismangil.
Dalam paripurna itu, DPRD Kota Blitar menolak usulan tukar guling tanah aset milik pemerintah Kota Blitar dengan SMK dr Ismangil. Pasalnya jika tukar guling dilaksanakan maka hal ini akan merugikan pemerintah Kota Blitar. Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim menjelaskan, awal dilakukan tukar guling itu pertama kali diajukan pihak SMK dr Ismangil yang selama ini menyewa tanah aset Pemkot Blitar di Jalan Melati.
Pihak sekolah berniat menukarkan tanah yang selama ini disewanya dengan tanah di yang berada di jalan Bali Kelurahan Karangtengah yang ada di dekat Sumber Mbah Bawuk. Aset Pemkot Blitar di Jalan Melati itu dikatakan tidak ada akses jalan, yang aksesnya hanya melewati gerbang SMK dr Ismangil saja.
Kemudian ada inisiatif ditukar dengan tanah di Karangtengah yang oleh pihak Pemkot dinilai sebagai ide baik jika untuk pengembangan wisata air Sumber Mbah Bawuk yang juga di wilayah Karangtengah.
Namun setelah diteliti Pansus DPRD, gagasan tukar guling yang disampaikan di awal tidak sesuai fakta di lapangan. Sebab jika untuk pengembangan wisata Sumber Mbah Bawuk tidak ada akses jalan disana, pasalnya tanah tidak bersambungan langsung dengan Sumber Mbah Bawuk, tapi terpisah satu blok tanah milik warga, sehingga harus dibangunkan sebuah jembatan.
Selain itu dari kajian secara ekonomis, aset milik Pemerintah Kota Blitar yang awalnya dilaporkan tidak ada akses jalannya, ternyata terdapat akses jalan yang tertutup tembok dan menyambung di salah satu jalan di Perumahan Melati.
Sementara itu, Ketua Pansus Tukar Guling DPRD yudi Meira menjelaskan, selama 2 Minggu pansus meninjau di lapangan tentang rencana tukar guling ini. sesuai data administrasi, legalitas penanggung jawab tukar guling dari pihak dr Ismangil dinilai meragukan.
Sedang dari tinjau lapangan tanah yang ditukarkan jika dinilai dari tingkat strategisnya tidak seimbang. Untuk luas tanah aset pemkot sekitar 500 m², sedang luas aset yang ditukar sekitar 1000 m². Meskipun lebih luas, namun lokasinya tidak strategis, sehingga jika dipaksa untuk di tukar guling maka pemerintah kota Blitar akan merugi.
Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara 
