Bentuk tanggung jawab, pihak ponpes memberikan santunan ke keluarga korban pelemparan kayu yang dilakukan pengasuhnya di Ponggok Blitar.
Plh Ketua Yayasan Pondok Imam Mahali mengaku terus menjalin komunikasi dengan pihak keluarga korban.
Selain berkunjung, pihak ponpes juga memberikan santunan, mulai dari kebutuhan biaya perawatan korban ketika di rumah sakit, sampai dengan korban meninggal dunia.
Seperti untuk kebutuhan selametan 3 hari hingga 100 harinya nanti.
Imam mengaku santunan itu bentuk tanggung jawap dari pihak ponpes atas kasus yang mengakibatkan siswa MTS sekaligus santri dipondoknya meninggal dunia akibat terkena lemparan kayu berpaku oleh salah satu pengasuh.
Imam menegaskan tidak ada yang ditutup tutupi dari kasus ini dan pihaknya memastikan proses hukum terus berlanjut.
Sebelumnya, Siswa kelas 8 Mts di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar meninggal dunia usai kepalanya diduga terkena lemparan kayu berpaku oleh pengasuh di pondoknya pada 15 September lalu.
Aksi pelemparan kayu yang dilakukan ini tidak disengaja. Sementara dari pihak keluarga menyatakan tidak akan menuntut pihak ponpes maupun pengasuh.
Saat ini pengasuh yang bersangkutan sudah diberhentikan dari ponpesnya.
Disisi lain, pihak kepolisian melakukan penyidikan atas kasus ini.
Reporter : Nindy
#radioblitar #radiomayangkara