Stadion Soepriadi Kota Blitar akan dilakukan perbaikan usai managemen Arema FC mendapat teguran dari pihak Liga Indonesia Baru (LIB) soal kualitas rumput stadion dinilai kurang memenuhi standar kompetisi liga 1.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Blitar terkait perlunya perbaikan lapangan rumput stadion. Perbaikan itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari teguran pihak LIB yang menilai kondisi lapangan remput Stadion Soepriadi kurang memenuhi standar kompetisi liga 1. Sehingga pihaknya meminta pemkot agar selama proses perbaikan tidak ada aktivitas atau kegiatan lain yang berlangsung di stadion. Diperkirakan proses perbaikan akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan. Namun untuk kapan jadwal perbaikan pihaknya belum bisa memastikan.
Sementara itu ketua Askot PSSI Kota Blitar Yudi Meira mengatakan jadwal pasti perbaikan masih menunggu tanggapan dari pemerintah kota. Sebab sesuai administrasi managemen Arema FC harus bersurat ke Pemkot Blitar, setelah menerima surat jawaban itu kemudian akan dikirim ke PT. LIB. Apabila disetujui maka baru bisa dilakukan perbaikan rumput stadion. Yudi menyebut semua biaya perbaikan itu akan ditanggung mangemen Arema FC. Yudi menambahkan, kualitas rumput kurang memenuhi standar itu karena Stadion Soepriadi belum pernah digunakan sebagai homebase klub besar dalam Liga 1. Sesuai jadwal Arema FC akan kembali bermain di homebase (Stadion Soepriadi) melawan PSM Makassar pada 15 September 2024 mendatang.
Sebelumnya kualitas lapangan rumput di Stadion Soepriadi dikeluhkan para pemain Arema FC, Dewa United dan Borneo FC.
Reporter : Nindy
#radioblitar #radiomayangkara