
#langlangkotaradiomayangkara.com ► (06-9-2023) Danrem Madiun kolonel infantri Sugiono mengatakan, upacara penyambutan kepulangan prajurit setelah bertugas merupakan suatu kewajiban agar para prajurit merasa masih dihargai, setelah berjibaku mengamankan negeri di perbatasan RI-PNG wilayah Merauke Papua Selatan selama 9 bulan.
Pihaknya juga bersyukur kondisi kesehatan ratusan prajurit itu sehat, mengingat Papua merupakan wilayah endemis malaria, namun para prajurit mampu menjaga kesehatannya.
Sugiyono mengatakan, selama 9 bulan melakukan pengamanan, banyak hal yang sudah diperbuat para prajurit untuk papua. tidak hanya melakukan pengamanan di perbatasan saja, namun para prajurit juga memberikan pendidikan kepada anak anak Papua.
Untuk itu pihaknya berharap,agar masyarakat papua bisa hidup lebih baik, layak dan mendapatkan pendidikan yang baik.
Sementara itu,Komandan Batalyon Infantri Yonif 511 blitar letkol infantri rully noriza mengatakan, saat melakukan pengamanan di perbatasan banyak rintangan yang dihadapi prajurit.
Satu diantaranya kurangnya air bersih disana. karena rata rata air disana sudah bercampur dengan kaporit.selain itu, persediaan makanan yang harus dibagi bagi bersama dengan prajurit lainnya.
Namun pihaknya bersyukur para prajurit tetap bisa menjalankan kewajibannya menjaga perbatasan. selama melakukan pengamanan, prajurit juga sering kali menemui adanya perdagangan miras ilegal. dengan temuan itu, prajurit dengan cepat langsung menghentikan aksi ilegal itu dengan cepat.
Rully memberikan apresiasi kepada prajuritnya, yang telah berjuang demi bangsa dan negara dengan mempertaruhkan nyawa. Rully berharap para prajurit pulang dengan rasa senang,karena akan kembali berkumpul bersama keluarga masing-masing.
Pantauan reporter,suasana haru menyambut kedatangan 450 orang prajurit Satgas Yonif 511 Blitar. banyak keluarga prajurit yang ikut hadir di yonif 511, mulai dari istri anak dan juga orang tua prajurit. kedatangan mereka juga disambut walikota Blitar santoso.
Reporter : Dinda