
Menurut Laras, temuan TBC ini didapat dari sekitar 5.400 orang yang suspek TBC.
Mereka saat ini sedang menjalani pengobatan dan terus dilakukan pendampingan agar tidak putus meminum obat.
kepada Amir reporter mayangkara radio group di Tulungagung Laras mengatakan, usia pengidap TBC yang ditemukan ini beragam, mulai dari anak-anak, remaja sampai usia dewasa.
Khusus untuk anak-anak, Dinkes menekankan pemahaman pola hidup bersih dan sehat serta etika saat batuk ditutup dengan lengan atau memakai masker.
Laras menambahkan tren kasus TBC memang meningkat karena investigasi kontak sudah bisa dilakukan dengan tatap muka, setelah 2 tahun terkendala pandemi Covid-19.
Reporter : Amir
Selengkapnya Cek di Website Kami https://radiomayangkara.com, atau Klik Link di Bio
#mayangkara #radiomayangkara #breakingnews #berita #trending #viral #ekslusif #pemberitaan #blitar #tulungagung #kediri #nganjuk
#langlangkotaradiomayangkara.com ► (15-4-2023) Wakil Supervisor TBC Dinkes Tulungagung Binti Solekah Kanti Larasati mengatakan periode Januari sampai Maret 2023, pihaknya menemukan 341 kasus tuberculosis (TBC) di Tulungagung.
Menurut Laras, temuan TBC ini didapat dari sekitar 5.400 orang yang suspek TBC.
Mereka saat ini sedang menjalani pengobatan dan terus dilakukan pendampingan agar tidak putus meminum obat.
kepada Amir reporter mayangkara radio group di Tulungagung Laras mengatakan, usia pengidap TBC yang ditemukan ini beragam, mulai dari anak-anak, remaja sampai usia dewasa.
Khusus untuk anak-anak, Dinkes menekankan pemahaman pola hidup bersih dan sehat serta etika saat batuk ditutup dengan lengan atau memakai masker.
Laras menambahkan tren kasus TBC memang meningkat karena investigasi kontak sudah bisa dilakukan dengan tatap muka, setelah 2 tahun terkendala pandemi Covid-19.
Reporter : Amir