Langlangkotaradiomayangkara.► Disperindag membantah sepinya pasar legi akibat pasar online. pasar legi sepi imbas kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu dan tutup lama, sehingga banyak pedagang beralih ke luar pasar.
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan atau Disperindag kota blitar hakim Sisworo menegaskan, sepinya pasar legi ini bukan dampak maraknya pasar online yang tengah digandrungi masyarakat,lantaran hingga kini masih ada sebagian masyarakat yang mencari bumbu dapur maupun rempah rempah di pasar legi khususnya di lantai 1.
Hakim menyebut,sepinya Pasar Legi imbas kebakaran yang terjadi tahun 2016 silam, dan tutup terlalu lama berakibat banyak pedagang yang beralih ke area luar. Untuk itu menurutnya, pasar legi masih perlu penataan ulang dan pengkajian lebih lanjut terkait hal yang bisa menjadi pemicu minat pengunjung dan para pedagang untuk berjualan disana.
Dinas juga sudah berusaha menarik investor untuk mau berinvestasi di sana, namun hingga kini belum ada investor yang berminat pada lantai 2 pasar legi.
Sebelumnya, untuk meramaikan lagi pasar legi Kota Blitar yang berada di jalan mawar kota Blitar, Disperindag memberikan kebijakan baru. kebijakan baru itu tentang penggunaan kios kios di lantai dua. Untuk pedagang yang mau berjualan di lantai 2 tidak dimintai biaya sewa,namun dikenakan retribusi yang bersifat harian. Ada sekitar 220 kios partisi, 121 kios permanen, dan 174 lapak los yang berada di lantai 2 pasar legi kota Blitar.
Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara
