Langlangkotaradiomayangkara.► Belasan Orang Tua Calon Siswa SMA asal Desa Kedungwaru mendatangi SMAN 1 Kedungwaru, karena anaknya tereliminasi dari sistem Zonasi padahal jarak rumah dengan sekolah cukup dekat.
Salah Satu Perwakilan Warga yang mendatangi SMAN 1 Kedungwaru, David Andriawan mengatakan, sekitar 15 sampai 20 orang tua atau wali murid yang mendaftar pada SMAN 1 Kedungwaru mempertanyakan proses seleksi melalui jalur zonasi yang berlangsung saat ini, karena anak mereka yang rumahnya berada di jarak sekitar 500m dari sekolah tidak tereliminasi ataupun tidak diterima di sekolah tersebut.
David menyebut, para orang tua juga meminta kepada sekolah untuk membuka data nama-nama siswa yang cukup banyak di rentan jarak 300 – 100m, padahal warga Kedungwaru sendiri diyakini tidak sebanyak itu.
Sementara itu, Waka Humas SMAN 1 Kedungwaru – Agung mengatakan, pihaknya tidak melakukan intervensi terkait jalur zonasi tersebut karena sudah tersistem oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Jalur Zonasi saat ini terbagi menjadi 2 kuota, yaitu 30% zonasi jarak terdekat dan 20% zonasi jarak sebaran. Sehingga untuk zonasi berdasarkan jarak terdekat saat ini kuotanya juga menurun.
Agung mengakui, fenomena pindah KK masih terjadi saat ini, namun karena itu diperbolehkan pada pelaksanaan PPDB, tentu pihaknya tidak bisa menolak.
Reporter : Anggi
#radioblitar #radiomayangkara
