Langlangkotaradiomayangkara.► Puluhan pemuda yang tergabung dalam paguyuban pemuda sukorejo atau PADAS Kota Blitar melakukan Hearing bersama komisi II DPRD Kota Blitar. Mereka menuntut agar cafe Jojoo ditutup, dampak kisruh yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Satu diantara tokoh masyarakat sekitar Cafe Jojoo di kecamatan Sukorejo Kota Blitar Triman Sugianto atau Mbah Triman mengatakan, selama ini masyarakat di kawasan cafe Jojoo merasa resah, karena aktivitas cafe yang berlangsung hingga larut malam, yang menjadi pemicu gangguan keamanan dan kenyamanan bagi warga sekitar.
Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam bekerja dan mengisi barang dagangan di cafe yang sebelumnya dijanjikan manajemen cafe, namun tidak pernah direalisasikan, sehingga hal ini menimbulkan rasa kecewa dan kekecewaan bagi masyarakat.
Untuk itu perwakilan masyarakat ini menuntut agar cafe Jojoo ditutup. Namun apabila tuntutan ini dihiraukan, maka masyarakat sekitar akan melakukan aksi demo. Selain itu, aktivitas cafe yang dianggap tidak sesuai dengan budaya lokal Sukorejo juga menjadi salah satu alasan penolakan.
Menanggapi tuntutan PADAS dalam hearing dengan komisi II DPRD Kota Blitar ketua komisi II DPRD Kota Blitar Yohan Tri Waluyo mengatakan, menerima keluhan dan aspirasi dari masyarakat sekitar cafe Jojoo. Nantinya DPRD Kota Blitar akan menindaklanjutinya dengan melakukan audiensi bersama dengan Disperindag dan juga pihak manajemen cafe Jojoo.
Kawan, Hearing ini juga merupakan buntut dari adanya keributan yang terjadi di cafe Jojoo antara pengunjung dengan manajemennya pada tanggal 17 Juni malam.
Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara
