Langlangkotaradiomayangkara.► Tahun ini pemerintah Kota Blitar mengalokasikan anggaran Rp 70 miliar untuk penanganan stunting.
Walikota Blitar Santoso mengatakan, total anggaran untuk pengentasan stunting di Kota Blitar di tahun 2024, mencapai Rp 70 miliar. Anggaran itu masih sama seperti di tahun 2023 lalu. Anggaran itu akan digunakan untuk menyediakan makanan tambahan maupun suplemen tambahan untuk bayi, balita stunting, ibu hamil di Kota Blitar.
Selain itu, anggaran itu juga digunakan untuk menyediakan suplemen tambah darah untuk remaja putri di Kota Blitar. Suplemen ini diberikan agar remaja putri Kota Blitar tidak mengalami anemia, sehingga ketika nanti menikah bisa melahirkan generasi yang sehat. Anggaran itu juga dimanfaatkan untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang stunting.
Santoso menjelaskan, penanganan stunting ini melibatkan beberapa perangkat daerah, seperti dinas kesehatan, DP3AP3KB kemudian Dinas Pendidikan Kota Blitar, serta beberapa puskesmas di Kota Blitar.
Sebelumnya kawan, kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, melalui data yang dilakukan survei kesehatan Indonesia atau SKI, ada kenaikan prevalensi stunting di Kota Blitar, mencapai 17,7 persen.
Namun data itu masih akan di konfirmasi ulang, sebab jumlah balita yang di survei SKI, sasaran yang diambil hanya 148 balita, sedangkan jumlah balita di Kota Blitar mencapai 10 ribu.
Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara
