Langlangkotaradiomayangkara.► Tekan persentase impor anggur, Kabupaten Blitar masuk menjadi salah satu daerah pengembangan anggur nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar Toha Mashuri membenarkan jika Kabupaten Blitar menjadi salah satu kabupaten yang berkomitmen menjadi sentra utama pengembangan anggur nasional.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan adanya defisit perdagangan buah-buahan pada tahun 2022 yang mencapai Rp 18,8 triliun. Dari data ini Impor anggur menyumbang sekitar 40% setara dengan lebih dari Rp 5 triliun atau 101.899 ton buah anggur. Sehingga Pemerintah melakukan Gerakan Nasional Substitusi Anggur Impor 20% pada Tahun 2030.
Kabupaten Blitar menjadi salah satu daerah yang dinilai cocok menjadi sentra pasokan anggur nasional. Toha mencontohkan keberhasilan penanaman anggur saat ini di Pondok Pesantren Maftahul Ulum Blitar yang sudah penanaman 165 varietas anggur, 115 varietas diantaranya sudah berbuah dan tidak kalah dengan anggur impor.
Toha memastikan pihaknya terus mendorong para petani budidaya anggur karena potensi yang bagus dan peminat yang tinggi. Namun diakui Toha untuk budidaya anggur memang membutuhkan modal cukup tinggi seperti membuat atap naungan yang terkena matahari langsung minimal 6 jam sehari, agar tanaman tidak lembab.
Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara