#langlangkotaradiomayangkara.com ► (15-03-2024) Bawaslu Tulungagung memanggil anggota Panwaslu Kecamatan Boyolangu dan Kecamatan Kota untuk melakukan klarifikasi dugaan ikut serta dalam praktek penggeseran suara di internal PDIP, hari kamis.
Ketua Bawaslu Tulungagung – Pungki Dwi Puspito mengatakan, pihaknya memanggil ketua dan anggota Panwaslu Kecamatan Boyolangu dan kecamatan kota untuk klarifikasi terkait dugaan keterlibatan 2 anggota Panwaslu di 2 kecamatan tersebut dalam melakukan praktek penggeseran suara PDIP kepada salah satu Caleg di PDIP.
Pungki menyebut, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail apa saja yang ditanyakan kepada seluruh anggota Panwaslu Kecamatan itu, karena masih dalam tahap penyelidikan.
Selain itu, kemarin pihaknya juga sudah memanggil Komisioner KPU Tulungagung dan Mantan Anggota PPK Boyolangu untuk dimintai keterangan.
Pungki juga mengatakan, setelah proses klarifikasi selesai hari ini, pihaknya akan segera membuat kajian hukum dan melakukan Pleno tingkat Komisioner Bawaslu Tulungagung untuk menentukan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh 2 oknum anggota Panwaslu Kecamatan. Kemungkinan besar Senin 18 Maret 2024, kajian keputusan sudah keluar.
Sebelumnya, 2 nama anggota Panwaslu Kecamatan Masing-masing Banteng anggota Panwaslu Kecamatan Boyolangu dan Bagus anggota Panwaslu Kecamatan Kota disebut ikut terlibat dalam praktek pemindahan suara di internal PDIP Tulungagung. Dugaan itu muncul setelah M Hasan Maskur Mantan Anggota PPK Boyolangu Mengaku mengaku mendapat tawaran untuk pemindahan suara tersebut dari 2 oknum Panwaslu Kecamatan tersebut.
Bahkan hasan mengaku, dijanjikan 100 ribu rupiah untuk setiap 1 suara yang berhasil dipindahkan. Namun setelah berhasil memindahkan 187 suara, dirinya hanya mendapatkan bayaran 8 juta rupiah. Hasan juga dijanjikan akan mendapat pengamanan, agar tidak terbongkar.
Reporter : Anggi
