
#langlangkotaradiomayangkara.com ► (21-2-2023) Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono memastikan ledakan yang terjadi Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok pada Minggu (1922023) jam sebelas malam tersebut berasal dari aktivitas peracikan bubuk petasan.
Berdasarkan hasil olah TKP ada tiga orang berada di lokasi peracikan bubuk mercon sedangkan peristiwa ledakan diduga terjadi karena adanya malprosedur peracikan bubuk petasan oleh Arifin (29) dan Deni Widodo (23). Inilah yang menyebabkan tubuh ketiganya hancur karena berada paling dekat dengan episentrum ledakan.
Untuk Sudarman (65) kata Argo tidak berada di dekat pusat. Dugaannya Darman hanya mengetahui aktivitas yang dilakukan dua anak dan cucu iparnya tersebut sehingga saat terjadi ledakan tubuh Darman masih utuh.
Masih menurut Argo campuran bubuk petasan diduga memiliki berat lebih dari 15 kilogram. Namun hal ini tidak bisa dipastikan karena polisi hanya menemukan sedikit dari sisa bahan peledak di rumah Sudarman. [glorian]