Radio Mayangkara

Kritis & Solutif

  • Pertebal pengamanan debat terakhir, Polres Blitar Kota menerjunkan 171 personel

    Pertebal pengamanan debat terakhir Polres Blitar Kota menerjunkan 171 personel.

    Kabag Ops Polres Blitar Kota – Kompol Agus Tri mengatakan, 171 personel telah disiapkan untuk mengamankan debat publik ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar malam nanti.

    Menurutnya, jumlah personel kali ini lebih banyak dua kali lipat dari jumlah personel yang disiapkan pada dua debat sebelumnya karena ini merupakan debat terkahir.

    Pada debat pertama hanya 80 personel, sedangkan pada debat kedua 87 personel.

    Agus Tri berharap dengan pengamanan yang maksimal, acara pelaksanaan debat terakhir bisa berjalan aman dan lancar.

    Agus Tri menambahkan, sistem pengamanan masih sama meski lokasi debat ketiga ini di tempat yang baru.

    Ratusan personel itu akan disebar di sejumlah titik mulai dari posko masing masing Paslon, di sekitar lokasi debat hingga beberapa ruas jalan.

    Sebelumnya, lokasi debat ketiga Pilwali Blitar pindah ke Gedung Kesenian yang sebelumnya digelar di salah satu hotel di Kota Blitar.

    Salah satu pertimbangannya untuk antisipasi membludaknya massa pendukung Paslon.

    Reporter : Nindy
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Tiga Oknum Anggota KPPS di Selorejo Blitar Terindikasi Tidak Netral, Dua Mengundurkan Diri

    Tiga oknum anggota KPPS di Selorejo Blitar terindikasi tidak netral karena berfoto dengan salah satu cawabup diikuti gestur acungan jari, dua di antaranya langsung mengundurkan diri.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar – Nur Ida Fitria membenarkan adanya temuan 3 oknum KPPS di Desa Selorejo dan Desa Olak Alen Kecamatan Selorejo berfoto dengan salah satu Cawabup disertai pose jari pada 08 November lalu atau sehari setelah pelantikan anggota KPPS.

    Ida sudah meminta Panwaslu Kecamatan Selorejo melakukan investigasi/.

    Hasilnya oknum KPPS ini mendatangi Sosialisasi Partai Golkar yang dihadiri Cawabup Blitar nomor 02 sehingga diduga melanggar netralitas penyelenggara pilkada.

    Ida langsung menyampaikan temuan ini ke KPU agar ditindak lanjuti.

    Pihaknya juga meminta KPU agar memerintahkan jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menegakkan asas netralitas pada seluruh anggota KPPS.

    Menyikapi hal itu, Komisioner KPU Kabupaten Blitar Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM – Chepto Rosdyanto langsung mengklarifikasi PPK Selorejo atas temuan ini.

    Chepto menyebut dua KPPS Desa Selorejo sudah mengundurkan diri setelah proses klarifikasi 10 November lalu dan diganti dengan petugas baru.

    Sementara KPPS di Desa Olak Alen hingga kemarin masih proses klarifikasi.

    Reporter : April
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Menjelang Akhir Tahun, Penyaluran Pupuk Subsidi Urea dan NPK untuk Petani di Kota Blitar Masih di Bawah 80 Persen

    Menjelang akhir tahun, penyaluran pupuk subsidi jenis Urea dan NPK untuk petani di Kota Blitar masih di bawah 80 persen.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar – Dewi Masitoh mengatakan, hingga kini progres penyaluran pupuk subsidi jenis Urea untuk petani di Kota Blitar masih 74 persen atau 467,68 ton dan NPK 76 persen atau 380,76 ton.

    Dewi mengakui penyaluran pupuk masih lambat karena sejumlah petani baru memulai masa tanam dan mereka belum mengakses pupuk subsidi.

    Dewi mencatat, tahun ini alokasi pupuk subsidi sebanyak 1.133 ton, masing-masing 632 ton Urea dan 501 ton NPK.

    Pihaknya memastikan, harga pupuk subsidi masih sama seperti sebelumnya, Urea sebesar 112.500 ribu per karung dan NPK 115 ribu rupiah.

    Petani bisa mengakses pupuk subsidi di tujuh kios di Kota Blitar sebagai distributor resmi.

    Menurutnya, pupuk subsidi masih diandalkan petani karena selisih harganya bisa sampai ratusan ribu dengan pupuk non subsidi.

    Reporter : Dinda
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Lapas Tulungagung Gagalkan Upaya Penyelundupan Pil Dobel L dalam Sambel Kecap yang Dibawa Pembesuk

    Lapas Tulungagung menggagalkan upaya penyelundupan pil dobel L yang dimasukkan ke dalam sambel kecap yang dibawa pembesuk.

    Kalapas Tulungagung – Raden Budiman Priatna Kusumah mengatakan sekitar jam 10, Selasa (13/11/2024) pihaknya menggagalkan upaya penyelundupan pil dobel L yang dimasukkan ke dalam sambel kecap yang dibawa oleh pembesuk warga binaan.

    Budiman menjelaskan kejadian bermula saat ABS laki-laki asal Kelurahan Tertek Tulungagung bersama seorang teman perempuannya membawa makanan dan barang lain untuk diberikan ke HS, napi yang akan dibesuk.

    Petugas lalu memeriksa satu per satu barang yang dibawa ABS dan mencurigai sambel kecap yang teksturnya aneh.

    Setelah dicek, ternyata di dalam sambel kecap ada beberapa butir pil dobel L.

    Petugas langsung mengamankan ABS dan temannya kemudian diserahkan ke Satreskoba Polres Tulungagung.

    Budiman menambahkan, selain menyerahkan dua terduga penyelundup dobel L ke polisi petugas juga memindahkan HS napi yang akan dibesuk ke sel pengasingan untuk dimintai keterangan.

    Reporter : Amir
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Dua Paslon Pilbup Blitar Tetap Inginkan Debat Publik Ketiga untuk Sampaikan Visi Misi ke Masyarakat

    Dua Paslon Pilbup Blitar tetap menginginkan pelaksanaan debat publik ketiga untuk menyampaikan visi misi ke masyarakat.

    Dua pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Blitar, baik Rijanto-Beky Herdihansah maupun Rini Syarifah-Abdul Ghoni tetap menginginkan debat publik ketiga digelar pasca debat kedua dihentikan karena situasi yang tidak kondusif.

    LO Paslon 01 Najib Zakaria menegaskan paslonnya tetap menginginkan debat ketiga berlangsung agar bisa menyampaikan visi misi ke publik.

    Najib menyebut hasil koordinasi sementara dengan KPU debat ketiga akan dilaksanakan 18 November.

    Menurutnya ketentuan tata tertib debat akan diambil alih oleh KPU dan segera disepakati bersama masing-masing LO pada Rabu besok.

    Najib memastikan pihaknya akan patuh pada ketentuan dalam tata tertib debat, baik menggunakan catatan atau tidak.

    Namun sejak awal pihaknya lebih setuju jika debat tidak menggunakan catatan maupun podium agar masyarakat bisa melihat adu gagasan dan gestur dari calon yang akan dipilih.

    Ditemui terpisah, paslon 02 Rini Syarifah sangat menginginkan debat ketiga ini digelar.

    Menurutnya visi misi harus tersampaikan dengan jelas karena nantinya akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    Hingga berita ini dibuat Ketua KPU kabupaten Blitar Sugino belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.

    Namun sebelumnya Sugino menegaskan debat ketiga bisa digelar bila kedua paslon sudah berkomitmen untuk kondusif dan mengikuti aturan dari KPU terkait ketentuan debat.

    Reporter : April
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Lokasi Debat Ketiga Pilwali Blitar Pindah ke Gedung Kesenian karena Antisipasi Membludaknya Massa Pendukung Paslon

    Lokasi debat ketiga Pilwali Blitar pindah ke Gedung Kesenian pertimbangannya untuk antisipasi membludaknya massa pendukung Paslon .

    Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat – Dwi Hesti Ermono mengatakan, ada perubahan lokasi debat ketiga Pilwali Blitar.

    Pada dua edisi debat sebelumnya digelar di salah satu hotel, namun saat ini lokasi debat ketiga dipindah ke gedung kesenian.

    Menurut Hesti, perpindahan itu dilakukan karena sejumlah pertimbangan mulai dari antisipasi pendukung Paslon banyak yang datang saat debat serta akses keluar masuk yang lebih luas dan memadai.

    Sebenarnya, sejak awal rencana lokasi debat pilwali memang menggunakan gedung kesenian tapi saat itu digunakan untuk tes CPNS sehingga KPU harus mencari lokasi lain.

    Hesti menambahkan, teknis pengamanan menjadi salah satu fokus evaluasi pada lokasi baru debat ketiga Pilwali Blitar nanti.

    Rencananya debat akan digelar pada 13 November besok.

    Reporter : Nindy
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Kader posyandu di kota Blitar wajib memiliki uji kompetensi penerapan ILP

    Kader posyandu di Kota Blitar wajib memiliki uji kompetensi penerapan ILP.

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar – Endang Purwono mengatakan, posyandu yang sebelumnya terbagi menjadi beberapa kategori dan memiliki tempat terpisah kini bakal ditata menjadi satu sistem yang terintegrasi layanan primer.

    Integrasi layanan primer atau ILP ini akan mencakup seluruh siklus hidup masyarakat.

    Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih holistik bagi masyarakat dari segala usia. Hal ini dimulai dilakukan bulan ini.

    Para kader Posyandu mulai menerapkan standar baru.

    Sebelumnya para kader menjalankan tugasnya tanpa pengujian kompetensi yang ketat, namun kini mereka harus mengikuti uji kompetensi dasar yang melibatkan 25 standar kompetensi.

    Berdasarkan data, jumlah kader posyandu Kota Blitar mencapai 1.180 orang.

    Mereka tersebar di berbagai kelurahan di Kota Blitar dengan 67 posyandu khusus lansia dan 169 posyandu untuk balita.

    Melalui peningkatan kompetensi ini, dinkes berharap kualitas layanan kesehatan di posyandu dapat lebih baik dengan kader yang lebih terampil dan siap melayani masyarakat secara profesional.

    Endang berharap perubahan ini bisa memudahkan para kader posyandu.

    Reporter : Dinda
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Pemkot Blitar Alokasikan 150 Juta untuk Pemasangan Relief Perjuangan PETA di Museum PETA

    Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran 150 juta untuk pemasangan relief perjuangan peta di Museum Peta.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Blitar – Edy Wasono mengatakan, pemasangan relief ini merupakan tahap awal dengan total anggaran yang digelontorkan sekitar 150 juta. Selanjutnya akan diajukan lagi untuk melengkapi relief perjuangan supriadi sampai kemerdekaan.

    Sehingga pihaknya berharap dengan pemasangan relief ini dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Blitar terutama di Museum Peta. Relief ini memiliki ukuran 21 meter.

    Dalam relief ini menggambarkan sejarah perjuangan Peta di Blitar secara detail. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar satu bulan dan dikerjakan seniman lokal Kota Blitar.

    Sedangkan untuk pemasangan relief ini menjadi tahap awal dari pengembangan Museum Supriadi yang nantinya akan dilengkapi dengan berbagai diorama sejarah perjuangan Supriadi dan lainnya.

    Sementara itu seniman sekaligus pembuat relief Bondan Widodo mengatakan, relief ini menceritakan sejarah perjuangan tentara PETA dimulai dari Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa Barat pada tahun 1942.

    Dalam relief sejarah perjuangan Tentara PETA juga terdapat sosok Proklamator RI sekaligus Presiden pertama RI Ir Sukarno atau Bung Karno. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dalam urutan cerita di relief menggambarkan kampanye 3A oleh Jepang yaitu Jepang cahaya Asia, Jepang Pemimpin Asia dan Jepang Pelindung Asia.

    Reporter : Dinda
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Dua orang meninggal dunia setelah truk muatan batu koral jatuh ke sungai di Kalilegi Selorejo Blitar

    Dua orang meninggal dunia setelah truk muatan batu koral jatuh ke sungai di Kalilegi Selorejo Blitar.

    Ipda Juli Hartanto – Kanit Gakkum Satlantas Polres Blitar mengatakan sekitar jam 09.30 pagi tadi terjadi laka tunggal truk bermuatan batu koral dan ditumpangi lima orang termasuk sopir di jalan menikung masuk wilayah Kalilegi Kecamatan Selorejo.

    Kejadian bermula saat truk melaju dari arah Malang menuju Blitar.

    Sesampainya di lokasi, truk hilang kendali dan akhirnya terjun ke sungai setinggi 15-20 meter dari permukaan jalan.

    Akibat kejadian ini dua orang yang berada di kabin truk RZ dan HN meninggal dunia akibat terjepit.

    Sedangkan tiga orang lain yang berada di bak truk mengalami luka-luka.

    Kelima korban, baik meninggal maupun luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit.

    Juli menambahkan, saat ini petugas masih melakukan evakuasi badan truk yang jatuh ke sungai.

    Reporter : Glorian
    #radioblitar #radiomayangkara

  • Kondisi Korban Masih Lemah, Polisi Belum Bisa Menyidik Motif Suami Bacok Istri

    Polisi belum bisa mendalami motif suami bacok istri di Bendosari Kademangan karena kondisi korban masih lemah.

    Kasi Humas Polres Blitar – Iptu Putut Siswahyudi menjelaskan beberapa jam pasca penganiayaan, SC (32) warga Bendosari Kademangan masih terbaring lemah di rumah sakit. Kondisinya yang masih sangat lemah membuat proses pendalaman motif belum bisa dilakukan oleh penyidik.

    Sementara akibat tebasan benda tajam yang dilakukan oleh CH terhadap SC istrinya, korban mengalami banyak luka tebas benda tajam antara lain di wajah dan kepala belakang, telinga, tengkuk, punggung, tangan kanan dan kiri patah tulang, telapak tangan serta jari tengah tangan kanan putus.

    Putut mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara CH dan SC sudah pisah ranjang selama 10 bulanan. Keduanya menikah dan telah dikaruniai d seorang balita.

    Sementara setelah kejadian itu CH kabur dan belum diketahui keberadaannya.

    Untuk diketahui, pada Sabtu kemarin SC dilarikan ke rumah sakit bermandikan darah usai ditebas suaminya CH menggunakan sebilah mandau. Kejadian berawal ketika keduanya berebut ponsel yang dipegang oleh SC.

    Reporter : Glorian
    #radioblitar #radiomayangkara