Belasan pelajar perempuan setingkat SMP dan MTs di Kota Blitar enggan mengikuti imunisasi kejar HPV, karena khawatir terhadap dampak setelah imunisasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar — Dissie Laksmonowati Arlini mengatakan, ada 15 pelajar perempuan setingkat SMP dan MTs di Kota Blitar yang menolak diimunisasi kejar HPV.
Dissie menyebut penolakan itu disampaikan lewat surat pernyataan yang ditandatangani oleh pelajar dan orang tuanya, sehingga petugas tidak bisa memaksakan imunisasi.
Menurut Dissie mereka menolak imunisasi karena takut terhadap dampak yang ditimbulkan. Padahal imunisasi ini dilakukan untuk mencegah penyakit kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV.
Dinkes terus berupaya mengedukasi sasaran terkait pentingnya imunisasi HPV karena resiko terserang kanker serviks berkurang signifikan.
Sebelumnya, 1.940 pelajar setingkat SMP dan MTs di Kota Blitar baik yang berdomisili di kota maupun kabupaten Blitar ditargetkan mendapatkan imunisasi kejar HPV.
Dinkes sudah berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan seluruh lembaga SMP dan MTs di kota Blitar.
Imunisasi ini dimulai sejak awal Februari dan ditargetkan selesai sebelum bulan puasa.
Reporter : Dinda
#radioblitar #radiomayangkara #PenolakanVaksin #ImunisasiHPV #PelajarBlitar #KesehatanRemaja #VaksinHPV #BeritaBlitar #DampakVaksin
