Ratusan warga kabupaten Blitar mengidap kanker serviks dan kanker payudara dipicu sejumlah faktor diantaranya sering konsumsi fast food.
Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar di tahun 2024 tercatat ada ratusan penderita kanker payudara dan kanker serviks.
Untuk kanker payudara tercatat ada 141 penderita kanker payudara.
Jumlah ini cenderung naik di banding tahun 2023 yang hanya terdapat 104 penderita kanker payudara.
Sementara untuk penderita kanker serviks di tahun 2024 tercatat ada 34 penderita, cenderung turun dibanding tahun 2023 yang mencapai 42 penderita.
Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar — Hyndra Satria mengatakan penyakit kanker payudara memang paling besar karena faktor genetik, disusul faktor pola hidup tidak sehat seperti sering konsumsi makanan cepat saji atau fast food.
Menurut Hyndra, sering konsumsi makanan sepat saji bisa memicu perkembangan sel jaringan yang tidak normal menjadi sel kanker.
Sementara untuk penyakit kanker serviks banyak dipicu karena riwayat berganti ganti pasangan hubungan seksual.
Untuk menekan penyakit kanker payudara dan kanker serviks masyarakat diminta meningkatkan kesadaran diri untuk memeriksakan diri tanpa menunggu ada keluhan.
Dicontohkan Hyndra untuk deteksi dini kasus kanker serviks masyarakat diminta untuk Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk mendeteksi kanker serviks stadium awal.
Sementara untuk deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan dengan SADARI Pemeriksaan Payudara Sendiri dan SADANIS Pemeriksaan Payudara Klinis.
Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara
Tinggalkan Balasan