Kelompok Peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar mengeluh ke Menteri Perdagangan saat kunjungannya ke Blitar kemarin, karena program Makan Bergizi Gratis belum menyerap komoditas telur dari peternak.
Program makan bergizi gratis (MBG) sampai sekarang belum memberikan manfaat bagi para peternak ayam petelur di kabupaten Blitar. Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kabupaten Blitar — Sukarman sudah menyampaikan keluhannya ke Menteri Perdagangan saat berkunjung ke Blitar kemarin, agar pelaksanaan MBG bisa menyerap telur dari peternak yang tergabung dalam koperasi bukan malah membeli ke pedagang.
Menurut Sukarman, bila satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) langsung membeli telur ke pedagang, mereka berpotensi mencari keuntungan sebanyak-banyaknya sementara para peternak tidak mendapat manfaat ekonominya. Namun bila membelinya ke koperasi, maka keuntungannya akan kembali lagi ke peternak.
Sukarman mengaku Sampai saat ini belum ada pesanan yang masuk ke koperasi padahal kabupaten Blitar menjadi pemasok 35 persen kebutuhan telur di Indonesia dengan kapasitas produksi 1200 ton per hari.
Sukarman berharap Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara program MBG dapat berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk penyediaan telur melalui koperasi peternak, sehingga telur dari Kabupaten Blitar bisa terserap secara maksimal.
Menanggapi keluhan dari koperasi peternak, Menteri Perdagangan RI — Budi Santoso akan berkoordinasi dengan pelaksana program MBG. Pihaknya akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan telur untuk MBG bisa dipesan melalui koperasi.
Budi juga berharap semua pihak bisa merasakan manfaat dari program MBG termasuk peternak ayam petelur. Data di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mencatat populasi ayam petelur di tahun 2024 mencapai lebih dari 16 juta ekor dalam setahun.
Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara
