14 kecamatan di Kabupaten Blitar masuk kategori daerah dengan kerawanan tanah longsor, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan data Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Blitar, setidaknya ada 14 kecamatan yang masuk daerah rawan tanah longsor dengan klasifikasi daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dan tingkat kerawanan sedang.
Untuk Daerah dengan tingkat kerawanan longsor tinggi meliputi Desa Karangrejo Kecamatan Garum, Desa Sumberasri Nglegok dan Desa Ngadirenggo Wlingi.
Sementara untuk daerah dengan tingkat kerawanan tanah longsor sedang diantaranya Desa Bululawang dan Tumpakkepuh Kecamatan Bakung, Desa Binangun, Desa Birowo dan Sumberkembar Kecamatan Binangun, Desa Kalimanis Desa Resampombo dan Desa Sidorejo Kecamatan Doko, Desa Gadungan, Krisik, Ngaringan, Semen, Soso dan Tulungrejo.
Selanjutnya Desa Balerejo dan Tegalasri Kecamatan Wlingi, Desa Slorok Kecamatan Garum dan sejumlah desa di beberapa kecamatan lain seperti Gandusari, Kademangan, Kesamben, Nglegok, Panggungrejo, Selorejo, Sutojayan, Wates dan Wonotirto.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar — Ivong Berttyanto mengatakan, sejumlah kecamatan ini masuk kategori daerah rawan tanah longsor karena kondisi geografis seperti kontur tanah maupun banyak tebing di wilayah ini.
Selain itu berdasarkan riwayat kejadian bencana sejumlah wilayah ini sering ada laporan kejadian bencana tanah longsor satu diantaranya bencana tanah longsor menimpa kandang ayam di Bumirejo Kesamben pada Juli 2024 lalu yang menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia.
Pihaknya memastikan terus melakukan upaya mitigasi bencana di daerah rawan bencana ini diantaranya meminta masyarakat sekitar untuk lebih tanggap bencana.
Sejumlah wilayah yang sudah terjadi bencana tanah longsor pun sudah mendapat penanganan assesment diantaranya pemasangan sesek di titik longsor.
Reporter : April
#radioblitar #radiomayangkara
