Langlangkotaradiomayangkara.► Wali Kota Blitar menolak permohonan manajemen Arema FC untuk menggunakan stadion supriyadi jadi homebase liga 1. Karena pertimbangkan trauma berat masyarakat atas kerusuhan antara suporter Arema dan Bonek pada 2020 lalu.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, pihaknya telah menerima surat permohonan manajemen Arema FC terkait peminjaman stadion supriyadi yang akan dijadikan home base liga 1. Namun Santoso menolak permohonan itu, karena trauma berat masyarakat Kota Blitar atas kerusuhan antar suporter Arema dan Bonek pada tahun 2020 lalu.
Menurut Santoso, hingga saat ini trauma itu belum hilang, sebab dampak kerusuhan sangat merugikan warga sekitar, mulai dari banyaknya korban luka, kerusakan area sawah, penjarahan warung hingga ada kendaraan warga yang dibakar. Sehingga Santoso tidak memberi izin untuk Stadion Supriyadi menjadi homebase pemain Arema, meskipun lawan tandingnya bukan dari Persebaya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen klub Arema FC berkunjung ke pengurus PSSI Kota Blitar soal rencana peminjaman Stadion Supriyadi untuk home base di Liga 1 pada Agustus mendatang. Stadion Supriyadi dinilai sudah layak baik dari segi kapasitas penonto, kualitas rumput, hingga pencahayaan.
Reporter : Nindy
#radioblitar #radiomayangkara