

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (HMPA) UNISBA Blitar menyelenggarakan kegiatan WORK TRIP di Kota Surabaya pada tanggal 20 September dan 9 Oktober 2023 dengan kunjungan utama ke DPRD Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia.
Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Henny Indarryanti,SE.,M.Akun.,Ak.,M.Ap mengatakan kegiatan WORK TRIP diikuti oleh seluruh anggota inti dari HMPA beserta Dosen Akuntansi UNISBA Blitar dengan tujuan untuk mengajak mahasiswa HMPA traveling sambil belajar langsung dengan para ahli terkait dengan peran UMKM pada perjalanan perekonomian di Indonesia terutama daerah Jawa Timur. Mengingat pada sistuasi krisis ekonomi sektor UMKM termasuk sektor yang dapat bertahan dan beradaptasi dalam sistuasi tersebut.
“Pada kunjungannya di DPRD Provinsi Jawa Timur, kami semua disambut sangat baik oleh pihak DPRD Jawa Timur yaitu Ibu Erma Susanti dan Bapak Agus Dono. Tadi di sesi diskusi Bapak Agus Dono sempat menyampaikan, bahwa UMKM dalam bentuk koperasi secara dasarnya berimplementasi pada bidang bisnis. Kenapa koperasi tidak bisa berkembang ? Karena ini masalah mindset yang tertanam dimasyarakat bahwa koperasi hanya terkait dengan simpan pinjam. Dibandingkan dengan kebijakan pemerintah yang menyatakan bahwasanya Koperasi sendiri didirikan dengan tujuan untuk bisa menyimpan dana hibah guna kepentingan anggota bukan hanya berkedok simpan pinjam yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau seperti simpan pinjam pada renternir” ujar Henny.
Untuk itu guna menjawab tantangan yang ada saat ini sebagai mahasiswa sarjana ekonomi sangat penting untuk merubah mindset sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat memberdayakan masyarakat secara umum agar sumber daya manusia dapat berkembang. Selain itu yang tidak kalah penting dalam membangun sebuah usaha bukan hanya modal yang dibutuhkan akan tetapi adanya ide atau imajinasi sehingga mahasiswa harus mampu menciptakan imajinasi yang positif dan membangun yang nantinya dapat menjadi pegangan untuk diimplementasikan.
Selaras dengan hal tersebut, peran Bank Indonesia terhadap UMKM di Indonesia juga dibutuhkan. Dalam hal ini, Bank Indonesia sangat mendukung adanya pemberdayaan atau pertumbuhan UMKM dikarenakan UMKM merupakan sektor yang mampu bertahan dalam situasi apapun. Bahkan sumbangan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan data tahun 2020 ini relatif tinggi pada kisaran 58% selama enam tahun.
“Jadi pengembangan UMKM Bank Indonesia sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan akses keuangan UMKM, atau secara sederhananya Bank Indonesia menjembatani antara UMKM dengan perbankan untuk mendapatkan pembiayaan dan dengan diberikan pembiayaan tersebut perbankan juga memiliki keuntungan yaitu diversifikasi asset bank yang lebih stabil dan inklusifitas yang meningkat. Kemudian meningkatkan kapasitas UMKM, yang mana dengan adanya ketahanan ekonomi umkm akses keuangan umkm juga akan meningkat, meningkatkan efisiensi transaksi keuangan ases pasar umkm serta perlindungan konsumen dengan seperti itu peningkatan pendapatn dan produktifitas umkm dapat meningkatkan pasokan dan daya beli” ungkap Weni Salah Satu Staf Bagian Humas BI Surabaya.
Sementara itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat mermberikan pandangan atau mindset baru kepada mahasiswa terkhusus mahasiswa anggota HMPA terkait peran penting sektor UMKM bagi pergerakan perekonomian Indonesia dan mendorong generasi of change atau agen perubahan yang mampu memberikan gebrakan baru untuk terus meningkatkan perekonomian Indonesia. [ADV/HMPA UNISBA]