
#langlangkotaradiomayangkara.com ► (14-5-2023) Wiji Asrori, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengatakan dari hasil pendataan manual yang dilakukan seluruh wilayah, dua ribu 71 anak usia 7 hingga 18 tahun, hanya 707 yang mengambil jalur pendidikan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM. Sisanya memilih enggan melanjutkan pendidikan.
Dari seribu tiga ratus lebih anak yang tidak melanjutkan pendidikan didominasi oleh mereka yang memiliki latar belakang orang tua bekerja sebagai Pekeja Migran Indonesia atau PMI di luar negeri. Daerah Blitar Selatan menjadi penyumbang terbesar untuk faktor ini.
Selain itu adanya faktor ekonomi dimana anak usia sekolah memilih bekerja dengan penghasilan yang cukup tinggi seperti di lingkungan tambang pasir. Dimana dalam sehari, anak bisa menghasilkan hingga 300 ribu rupiah sehingga enggan bersekolah.
Hal ini menyulitkan pemerintah untuk melakukan penindakan sebab status pekerjaan yang dilakukan anak berada di sektor informal.
Wiji menambahkan, perlu sinergitas berbagai pihak untuk mengentaskan angka putus sekolah di Kabupaten Blitar.
Reporter : Glorian