#langlangkotaradiomayangkara.com ► (6-5-2023) AKP Achmad Rochan, Kasi Humas Polres Blitar Kota mengatakan hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik terhadap bayi perempuan yang ditemukan meninggal di rumah kos di Jalan Batam Karangtengah Sananwetan Kota Blitar telah keluar.
Berdasarkan hasil otopsi, dokter forensik menyimpulkan bayi perempuan itu meninggal karena kekurangan asupan oksigen ke dalam tubuh.
Hal ini terjadi akibat adanya gangguan pada saluran oksigen bayi tersebut.
Rochan enggan menyebutkan lebih jauh maksud dari gangguan pada saluran oksigen pada bayi malang itu. Saat disinggung adakah kemungkinan bayi itu dicekik, Rochan enggan memaparkannya.
Ia mengatakan detil yang dimaksud gangguan pada saluran pernafasan ini akan dijelaskan pada saat persidangan ketika kasus ini sudah dilimpahkan.
Dalam kasus ini penyidik menerapkan pasal 80 undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap tersangka RM, Ibu dari bayi tersebut. Pasal ini memuat tentang hukuman terhadap pelaku penganiayaan terhadap anak.
Namun saat kembali dikonfirmasi tentang kemungkinan terjadinya penganiayaan, Rochan mempertegas akan dijelaskan di persidangan.
Sebelumnya, penyidik Polres Blitar Kota menetapkan RM sebagai tersangka atas kasus meninggalnya bayi perempuan yang ia lahirkan di kamar kos pada Senin (1 Mei 2023) malam lalu. Kasus ini terungkap setelah tetangga kamar mendengar tangisan bayi, serta melihat bercak darah di kamar RM.
Reporter : Glorian
