
#langlangkotaradiomayangkara.com ► (8-4-2023) Kepala bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar Mohamad Agus Sabtoni mengatakan,40 persen remaja putri di kecamatan kepanjenkidul kota blitar menderita anemia atau kekurangan darah.
Data itu didapatkan dari hasil pemeriksaan kepada 700 remaja putri usia 12 hingga 15 tahun di kecamatan kepanjenkidul kota Blitar,dan hasilnya 280 remaja putri, atau 40 persennya dinyatakan menderita anemia.
Agus menyebut, sebenarnya Dinkes rutin memberikan tablet penambah darah kepada remaja putri yang diberikan melalui sekolah. pemberian tablet itu dilakukan 1 Minggu sekali. sehingga dinkes masih akan menelusuri, apakah obat penambah darah itu diminum atau tidak.
Menurutnya, remaja putri rentan menderita anemia, dikarenakan setiap bulannya mereka mengalami menstruasi.
Sehingga perlu tablet penambah darah, agar tidak terjadi anemia.
Agus menambahkan, dinkes akan melakukan pengecekan lagi di 2 kecamatan kota Blitar lainnya, untuk mengetahui kondisi remaja putri disana, dan akan segera melakukan evaluasi.
Kawan,diwartakan upk.kemenkes.go.id,anemia merupakan penyakit yang kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga menyebabkan, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia memiliki kulit yang pucat dan mudah lelah.
Reporter : dinda puspa