Kategori: Olahraga

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (21-02-2024) Dua atlet Sepeda asal Kabupaten Blitar dikirim ke India mewakili Timnas Indonesia di ajang balap sepeda Piala Asia

 

Gunawan Wibowo, Ketua Harian Ikatan Sepeda Sport Indonesia atau ISSI Kabupaten Blitar mengatakan dua pebalap sepeda langganan Timnas Indonesia asal Bumi Penataran ialah Wiji Lestari dan Fandy Jolata. Sepasang atlet ini sudah terbang ke India untuk tampil di bawah Panji merah putih dalam ajang balap sepeda Piala Asia.

 

Gunawan belum menerima kategori atau nomor yang akan diikuti oleh dua pebalap sepeda itu. Namun yang pasti Fandy dan Wiji masing-masing akan turun pada balap Track Man Elite dan Woman Elite.

 

Pada kejuaraan tingkat Asia ini, Wiji Lestari dan Fandy Jolata akan adu kuat dengan atlet dari negara lain. Harapannya Wiji dan Fandy bisa merengkuh medali untuk membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.

 

Gunawan menambahkan, total ada tiga pembalap asal Kabupaten Blitar yang saat ini tengah memperkuat Timnas Indonesia di ajang balap sepeda internasional. Selain Fandy Jolata dan Wiji Lestari, ada pula Yussi Wakhidur Rizal yang memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia BMX di Australia.

 

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (21-12-2023) Erizal Chaniago, Ketua Umum Pengcab Taekwondo Indonesia Kabupaten Blitar mengatakan pada Kejuaraan Taekwondo yang berlangsung di Madiun pada 15 hingga 17 Desember kemarin, ada 27 atlet yang diberangkatkan. 27 atlet ini terdiri atas usia 9 tahun hingga 19 tahun dan didominasi oleh atlet yang berusia dini.

27 Atlet yang dikirim, hanya satu yang gagal memperoleh medali, sisanya berhasil menyumbangkan total 26 medali dari dua kategori Kyorugi dan Poomsae. Rizal menjelaskan, para atlet yang dikirim ke Madiun sebagian besar berada di bawah binaan Taekwondo Pengcab Blitar.

Rizal mengaku Kejurprov ini menjadi bagian dari Taekwondo Kabupaten Blitar untuk menambah jam terbang bagi para atlet yang ada di Bumi Penataran.

 

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (14-12-2023) Febri Bazoka, petarung asal Nglegok membentangkan merah putih di Negeri Jiran usai memenangkan laga menghadapi petarung MMA asal Malaysia dalam event Malaysia Super Fight. Agenda ini melibatkan para petarung dari lima negara tetangga.

 

Sugeng Wahyu Widodo, pelatih Febri Bazoka mengatakan dibutuhkan waktu tiga bulan sebagai persiapan. Sebab lawan yang dihadapi merupakan petarung berpengalaman dan tercatat sebagai fighter Brave MMA dan juga pernah berhadapan dengan atlet gulat nasional Eko Roni Saputra.

 

Kata Widodo, event ini menjadi tolak ukur bagi para petarung di ASEAN yang ingin go internasional. Sebelum bermain di kancah MMA, biasanya petarung akan mengikuti event ini. Sementara Febri Bazoka menjadi salah satu petarung yang berhasil memenangkannya.

 

Widodo menambahkan, keberangkatan Febri Bazoka ke Malaysia menggunakan dana mandiri tanpa campur tangan pemerintah. Ia juga berterima kasih atas dukungan dari para pihak yang membantu Febri Bazoka hingga menang di Malaysia.

 

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (11-12-2023) Wiji Lestari dan Fandy Jolata berhasil meraih medali dalam ajang Kejurnas Track yang berlangsung di Cimahi Jawa Barat. Berdasarkan rekap pertandingan sementara, Wiji Lestari meraih dua medali sedangkan Fandy Jolata mendapatkan satu medali.

Ketua Harian Ikatan Sepeda Sport Indonesia atau ISSI Kabupaten Blitar Gunawan Wibowo mengungkapkan, hingga hari ini, Wiji telah mendapatkan medali emas dan perunggu, sementara Fandy Jolata membukukan medali perunggu. Keduanya merupakan atlet asli Kabupaten Blitar yang bergandingan mewakili Jawa Timur.

Gunawan mengatakan tiga medali yang diraih berasal dari kelas berbeda. Fandy Jolata berhasil finis ketiga di nomor 200 Meter Sprin sedangkan Wiji memperoleh emas di nomor Keirin dan Strach Endurance meraih perunggu.

Gunawan menambahkan , peluang kedua pembalap menambah medali masih terbuka lebar. Sebab pertandingan masih akan berlangsung hingga esok hari.

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (08-12-2023) Komisi disiplin atau Komdis Asprov PSSI Jawa Timur menjatuhkan sanksi kepada PSBI Blitar sebagai imbas insiden yang terjadi di menit akhir saat Singo Lodro mening tipis atas tamunya Perseta Tulungagung pada Rabu kemarin. Akibat insiden di tiga menit akhir itu, PSBI Blitar dan sejumlah official didenda serta dihukum bermain tanpa penonton.

Dalam keputusannya seperti dikutip dari laman resmi Asprov PSSI Jawa Timur, PSBI Blitar disanksi dua pertandingan tanpa penonton, serta denda 25 juta rupiah. Ini setelah ada penonton masuk ke lapangan dan memukul pemain Perseta Tulungagung yang menyebabkan luka. Hal yang sama juga dilakukan oleh salah satu official PSBI yang berakibat larangan beraktivitas sepakbola selama dua tahun dan denda 10 juta rupiah.

Semantara saat dikonfirmasi, Manajer PSBI Blitar Randu Ramaditya membenarkannya. Randu juga membenarkan sanksi akibat adanya insiden di tiga menit jelang babak kedua berakhir dijatuhkan kepada PSBI Blitar selaku tuan rumah.

Dalam keputusannya, Komdis Asprov PSSI Jawa Timur juga menjatuhkan sanksi beraktivitas selama Liga 3 musim ini berlangsung kepada Ketua Panpel karena dianggap gagal menjalankan pertandingan. Sementara itu Kapten Perseta Tulungagung, Ravi Bagustian yang menerima kartu merah di laga itu dihukum larangan bermain selama enam pertandingan serta denda 10 juta rupiah.

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (07-12-2023)  Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo Pambudi mengatakan, sebanyak 252 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan laga pembuka grup 1 liga 3 regional jawa timur antara PSBI Blitar Vs Perseta Tulungagung yang digelar di Stadion Penataran Nglegok Kabupaten Blitar kemarin sore.

 

Ratusan personel gabungan itu terdiri dari, 95 personil Polres blitar kota 95, 60 personel BKO, 15 personil TNI, 10  personil satpol PP, 19 personel Dinhub dan 5 personil dari damkar dan 50 steward.

 

AKBP Danang menyebut, ratusan personel ini diterjunkan juga untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan antar suporter. 

 

Seperti diketahui, pada putaran Liga 3 Zona Regional Jawa Timur musim ini, PSBI Blitar ditunjuk menjadi tuan rumah Grup I. PSBI Blitar menghuni Grup I pada Liga 3 musim ini bersama Perseta Tulungagung, Triple S Kediri, dan Persikoba Batu. PSBI menjadi satu-satunya tim di Blitar yang mengikuti kompetisi Liga 3 musim ini.

 

Reporter : Nindy

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (06-12-2023)  Hendra Eka Putra, Ketua Persatuan Sepak Takraw  Indonesia atau PSTI Kabupaten Blitar mengatakan turnamen Sepak Takraw Bupati Cup 2023 berlangsung hari ini dan besok. Pagi ini, 17 kecamatan di Kabupaten Blitar bertanding memperebutkan predikat juara di tingkat SD dan MI.

 

Hendra menjelaskan, 17 Kecamatan yang mengirimkan perwakilan terdapat 17 tim putra dan 8 tim. Secara detil, tim sepak takraw SD dan MI akan saling mengalahkan melalui sistem gugur pada nomor Inter regu putra dan Inter regu putri.

 

Dalam turnamen ini, tim yang masuk ke babak semifinal akan langsung naik podium. Selain juara satu dan dua, panitia akan memberlakukan juara tiga bersama kepada tim peserta.

 

HEndra menambahkan, turnamen ini diselenggarakan setelah sebelum vakum bebebrapa tahun karena pandemi covid-19. Tujuannya untuk membumikan Sepak Takraw di Kabupaten Blitar serta untuk mencari bibit atlet muda.

 

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (06-12-2023) Randu Ramaditya, Manajer PSBI Blitar menjelaskan sejumlah langkah terkait kesiapan Stadion Gelora Penataran Nglegok sebagai venue Liga 3 musim 2023,2024 Zona Regional Jawa Timur telah dilakukan. Stadion ini telah beberapa kali diassesment oke oleh kepolisian untuk memenuhi standarisasi lokasi pertandingan.

 

Randu mengatakan, secara umum Stadion Gelora Penataran telah memenuhi standar PSSI untuk digunakan sebagai venue Liga 3. Karena sebelum ini, Stadion Gelora Penataran juga pernah menjadi venue penyelenggaraan sepakbola Liga 2.

 

Randu mengakui, Gelora Penataran Nglegok dan hampir sebagian besar stadion di Liga 3 tidak laik jika digunakan di Liga 1, tetapi secara fasilitas, Stadion yang berlokasi di belakang Koramil Nglegok itu telah siap menggelar Liga 3 musim ini.

 

Randu menambahkan, usai Tragedi Kanjuruhan dan sejumlah kerusuhan dengan supporter terjadi belakangan ini, kepolisian memberikan standarisasi yang cukup ketat terhadap sebuah stadion sebagai venue pertandingan. Meski demikian, Randu mengaku polisi ikut membantu memberi arahan terkait apa saja yang haris dipenuhi agar standarisasi ketat terpenuhi.

 

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (26-10-2023) Febri Wahyu Wiyono, Wakil Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten atau AFK Blitar mengatakan satu pemain futsal Bumi Penataran yang masuk skuad PON Jawa Timur ialah Yuda Saiful. Pemain itu merupakan satu-satunya anak Blitar yang dipanggil ke ajang PON mewakili Jawa Timur.

Yuda yang saat itu bermain ketika Jawa Timur bertemu DI Yogyakarta berhasil mencetak sebiji gol saat permainan baru berjalan empat menit. Dalam pertandingan ini, Jawa Timur menang besar atas DI Yogyakarta.

Menurut Febri, performa Yuda di level PON memberikan kebanggaan dan sebuah prestasi tersendiri mengingat ia merupakan pemain binaan AFK Blitar sejak lama. Febri pun berharap prestasi yang didapat oleh Yuda yang terpilih mewakili Jawa Timur pada event olahraga nasional bisa ditiru dan diikuti anak muda Kabupaten Blitar lainnya dari berbagai cabang olahraga.

Sebagai informasi, Dalam babak kualifikasi Pra PON, Jawa Timur dua kali panen gol saat bermain menghadapi Maluku dan DI Yogyakarta. Pada laga pertama menghadapi Maluku, tim Jawa Timur pesta gol dengan skor akhir 11-2. Lalu pada laga kedua kembali berpesta gol saat menghadapi DI Yogyakarta dengan hasil akhir 8-2.

Reporter : Glorian

#langlangkotaradiomayangkara.com ► (24-10-2023) Bayuk Marsudi, Ketua Umum Paralayang Kabupaten Blitar mengatakan dua medali yang berhasil dibawa pulang ialah medali emas dan perak. Turnamen ini diselenggarakan di Ponorogo pada 21 dan 22 Oktober kemarin.

Bayuk menjelaskan, Dua medali ini masing-masing disumbangkan oleh Fadhil Hafidz sebagai runner up putra dan Nadila Maharani yang dinobatkan sebagai juara putri. Hasil ini disebut menjadi pemacu semangat atlet olahraga udara di Kabupaten Blitar di tengah minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

Menurut Bayuk, turnamen ini juga menjadi salah satu ajang bagi atlet muda Kabupaten Blitar untuk menambah jam terbang demi kematangan mental dan peningkatan kemampuan.

Bayuk berharap, raihan prestasi ini menjadi pelecut semangat bagi atlet muda di Kabupaten Blitar terus berprestasi meski minim dukungan anggaran.

Reporter : Glorian